Senin, 25 November 2024

Hadapi Paham Yang Mengancam, Pancasila Jangan Jadi Panggung Politik

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Arwani Thomafi. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Arwani Thomafi Ketua Fraksi PPP DPR RI menegaskan untuk menyikapi paham-paham yang mengancam Pancasila maupun NKRI, maka Pancasila jangan hanya sebatas teks dan jargon politik panggung.

Tetapi, kata dia, Pancasila harus menjadi dasar masyarakat Indonesia dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.

“Pancasila ini seperti saya katakan tadi harus betul betul menjadi bukan hanya sekedar teks semata bukan hanya sekedar jargon politik panggung semata tetapi harus betul betul menjadi satu dasar bagi kita semua untuk melaksanakan seluruh aktivitas kegiatan,” ujar Arwani saat diwawancara suarasurabaya.net di Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Kata dia, Pemerintah harus menempatkan Pancasila ini sebagai sumber dari seluruh perencanaan kebijakan-kebijakan yang akan diambil.

“Bagaimana memaknai sila Ketuhanan yang pada akhirnya juga Sila-Sila yang lain itu menjadi pilar bagi seluruh kebijakan yang akan diambil itu betul betul nilai nilai Pancasila itu bisa tercermin secara keseluruhan,” kata Arwani.

Menurut Arwani, Pancasila juga harus jadi Pemersatu dalam keragaman yang menjadi modal kuat bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.

“Jadi bersatu dalam keberagaman dan persatuan Indonesia ini merupakan output dari Kebhinekaan Indonesia,” kata Arwani.

Arwani menjelaskan, dalam keragaman itu, masyarakat harus mampu bersatu, dan disini yang menjadi kunci adalah Pancasila. Untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa tanpa menempatkan Pancasila dalam posisi seperti itu, maka akan sulit mewujudkan persatuan dalam keberagaman ini.

Oleh karena itu, kata dia, posisi Pancasila menjadi sangat relevan, sehingga, ketika pemerintah pada merealisasikan Unit Kerja Presiden di bidang pemantapan Idiologi Pancasila itu akan menjadi peluang bagi pemerintah di dalam memastikan nilai-nilai Pancasila itu terejawantahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Jadi UKP-PIP (Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila) nantinya tidak hanya sekedar Natar atau melakukan Penataran semata tetapi bagaimana memastikan organ organ struktur pemerintahan itu mampu menjadi motor bagi keberlangsungan dan terimplementasikan dalam nilai Pancasila,” Kata dia.

Arwani memperkirakan hal itu akan menjadi menarik, karena MPR di satu sisi mempunyai tugas mensosialisasikan empat pilar, di sisi lain UKP-PIP ini akan mampu melakukan upaya percepatan ke arah sana. (faz/bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs