Gunung Sinabung mengalami dua kali erupsi dengan ketinggian 4000 meter di atas puncak pada Senin (25/9/2017).
Berdasarkan data di website vsi.esdm.go.id, Gunung Sinabung dalam status awas ini dari kemarin sampai pagi ini diselimuti asap kawah putih tipis yang teramati dengan tinggi 50-100 m di atas puncak.
Melalui rekaman seismograf, teramati kolom abu putih keabuan dengan ketebalan mencapai ketinggian 4000 m di atas puncak condong ke timur-tenggara.
Selain itu, terekam 52 kali guguran lava dan secara visual teramati meluncur sejauh 500-1000 m ke arah tenggara-timur dan selatan. Bendungan di Sungai Laborus terbentuk akibat penumpukan endapan awan panas masih berpotensi menyebabkan lahar atau banjir bandang kalau bendungan jebol.
Dengan ini, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak dan secara sektoral dari puncak dalam jarak 7 km ke selatan-tenggara, 6 km ke tenggara-timur dan 4 km timur-utara.
Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka penduduk yang bermukim di hilir di sekitar daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan. Ini karena bendungan Laborus sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar atau banjir bandang ke hilir. (dwi/rst)