Festival Gendang dan Tari Kuala Lumpur dikenal sebagai KL Genta 2017 memasuki tahun ke 4 sejak tahun 2014 lalu, digelar sejak 13 Desember 2017 kemarin dan bakal dipuncaki 16 Desember 2017 di Panggung Anniversary, Taman Botani Perdana.
Tan Sri Mhd Amin Nordin Abd Aziz, Datuk Bandar Kuala Lumpur, mengatakan KL Genta 2017 digelar guna meningkatkan apresiasi masyarakat dalam rangka mewujudkan keseimbangan pembangunan infrastuktur dan ekonomi juga antara pembangunan seni dan budaya.
“Program ini menanamkan serta menghayati nilai-nilai yang terkandung pada kesenian musik, fashion dan budaya dari seluruh dunia melalui pesembahan Gendang dan Tarian, dan berharap lebih banyak negara yang berpasrtisipasi pada KL Genta yang akan datang,” ungkap Tan Sri Mhd Amin Nordin Abd Aziz.
Festival ini disajikan secara menarik dan spektakuler diikuti 8 negara, yaitu Kazakhstan, Thailand, Filipina, Sri Lanka, Iran, India, Malaysia, dan Indonesia. Perwakilan masing-masing negara mulai menampilkan karya-karyanya diberbagai tempat. Diantaranya, di KL Tower sebagai media publikasi untuk menarik penonton hadir dalam Puncak Acara di Panggung Anniversary, sebagai icon Budaya Kuala Lumpur.
Indonesia rutin mengirimkan duta budaya dan kesenian ke acara tersebut. Kali ini yang bergabung di KL Genta 2017, yaitu Sanggar Melati Suci, Binjai dan Sanggar JatiSwara bekerja sama dengan Disbudpar Pamekasan, Madura membawakan Kolaborasi Gethak Sekar Jagat Pamekasan.
Saat melakukan latihan terakhir, tim Pamekasan Madura terpilih sebagai penampil perdana pada Gala Perfomance – KL Genta 2017, yang dijadwalkan bakal tampil pada Sabtu (16/12/2017).
Menurut Mohd Fauzi Hj Ahmad Programmer Director serta Mohd Yusoff Stage Manager, penampilan Gethak Sekar Jagat memiliki materi yang pas sebagai simbol Festival Gendang dan Tari yang digelar di Kuala Lumpur tersebut. Tidak hanya itu, apresiasi juga diberikan kepada tim Disbudpar Pamekasan Madura yang ikut mengawal tim Kesenian Madura.
Sementara dihubungi melalui selulernya, Heri Prasetyo Koordinator Artistik tari Gethak Sekar Jagat mengatakan bahwa KL Genta 2017 menjadi ajang bergengsi dibidang tari ditingkat Asia, dan beruntung sekali Sanggar JatiSwara mendapat kesempatan tampil.
“Ini sekaligus bisa menjadi satu diantara pembelajaran bagaimana untuk tampil di kancah internasional. Dan kesempatan bisa tampil di panggung internasional memang tidak mudah. Kesempatan seperti ini sangat berharga bagi seniman,” tegas Heri Prasetyo, Kamis (14/12 2017).(tok)