14 delegasi Jepang dan Taiwan diantaranya mahasiswa dan dosen, Kamis (9/2/2017) dijadwalkan bakal hadir di Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan (TPP) di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Jurusan Teknologi Pangan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS).
Delegasi yang terdiri dari 8 mahasiswa dan dosen Osaka Institute of Technology (OIT) Jepang dan 6 orang lainnya yang juga mahasiswa dan dosen National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) tersebut dijadwalkan melakukan kerjasama dengan UKWMS.
Kerjasama pelaksanaan sistem pembelajaran Problem Based Learning (PBL) selama lima hari itu bertema: Exploring the Potentials of Indonesian Indigenous Crops for the Benefits of Mankind.
Kerjasama yang diinisiasi Fakultas Teknik ini melibatkan fakultas lainnya, seperti FTP, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan serta Fakultas Filsafat di UKWMS. Harapannya dengan semakin banyak yang terlibat, semakin banyak pula yang mendulang manfaat.
“Kami memang punya agenda khusus membuat para delegasi Jepang dan Taiwan mabuk Durian,” kelakar Ir. Suryadi Ismadji, Ph.D., Dekan Fakultas Teknik UKWMS.
Selanjutnya, agenda PBL kali ini dijadwalkan menjadi ajang pembelajaran bersama mengenai teknologi bebas limbah yang sejak beberapa tahun belakangan menjadi fokus beberapa penelitian di Jurusan Teknik Kimia UKWMS.
Sementara itu untuk lebih memperkenalkan tradisi serta kebudayaan Indonesia, pada kesempatan seremonial penyambutan delegasi Jepang dan Taiwan akan dihadirkan perarakan Tumpeng Nasi Kuning berjumlah 3 yang melambangkan kerjasama 3 negara tersebut.
Ir. Thomas Indarto Putut Suseno., MP., Dekan FTP UKWMS, dijadwalkan bakal menjelaskan nilai-nilai filosiofis yang terkandung dalam prosesi perarakan Tumpeng, serta makna dari prosesi yang diiringi alunan Gamelan melantunkan gending Kebo Giro.
“Tentunya pada kesempatan itu kami akan berikan penjelasan bagaimana nilai filosofis yang ada pada Tumpeng serta prosesi perarakan yang kami gelar. Yang pasti kami ingin memperkenalkan budaya Indonesia kepada delegasi Jepang dan Taiwan,” pungkas Thomas Indarto Putut Suseno pada suarasurabaya.net, Rabu (8/2/2017).(tok/rst)