
Dengan APBD 2018 sebesar Rp9,113 trilliun, Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018 akan mewujudkan visi Kota Surabaya yaitu, “Surabaya Kota sentosa yang berkarakter dan berdaya saing global berbasis ekologi”.
Agus Imam Sonhaji Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan Pemkot Surabaya akan menitikberatkan pada beberapa hal.
“Selain memperbaiki infrastruktur, Pemkot Surabaya juga fokus pada kemajuan perekonomian lokal yang diperkirakan bisa tumbuh 6,4-7% dengan 2 sayap program,” kata dia, di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (8/12/2018).
Pertama, pihaknya akan meningkatkan efektifitas proses layanan perizinan dengan menambah sarana prasana di Mal Perizinan, kemudian memberikan sistem informasi layanan dengan aplikasi-aplikasi yang mudah, membangun sentra usaha mikro kecil (2 lokasi) dan pasar tradisional (6 lokasi) serta membuka peluang usaha di sektor pariwisata perkotaan dengan konten industri kreatif.
“Itu nanti ditangani banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya dengan kolaborasi di antara stakeholder yang ada,” kata dia.
Kedua, memperkuat bantalan sosial dengan layanan publik ke masyarakat seperti memberikan makanan kepada kepada para lansia, anak yatim serta penyandang disabilitas. Adanya pengalokasian BPJS untuk masyarakat dengan pendapatan terendah di Surabaya serta kelompok masyarakat yang memberikan kontribusi besar pada pelaksanaan layanan publik.
“Misalnya petugas yang memunguti sampah di kampung, RT/RW, para kader, relawan di bidang kesehatan, sanitasi dan kebersihan, juru kunci makam, pengurus panti asuhan, nelayan dan masih banyak lagi,” kata dia. (ang/ipg)