Film yang dibuat Universitas Airlangga Surabaya berjudul “Teaching Generation” meraih penghargaan trofi perak untuk kategori video institusi paling kreatif tingkat internasional di Taichung, Taiwan, 22 November 2017.
Suko Widodo Ketua PIH Unair dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat (24/11/2017) mengaku tak menyangka film itu akan mendapat apresiasi tinggi hingga meraih penghargaan. Padahal film itu diproduksi dalam waktu yang cukup pendek dan pesaing berasal dari berbagai negara.
“Pada awalnya tidak yakin menang. Karena kami buat dengan waktu yang relatif pendek. Kami juga harus riset untuk menggambarkan sejarah Unair dari masa ke masa,” ujar Suko seperti dilansir Antara.
Dia pun bersyukur atas penghargaan yang diraih. Penghargaan itu, kata Suko merupakan pengakuan yang membanggakan dan akan memicu Unair untuk berkarya lebih baik.
Film itu sendiri berkisah tentang perjalanan empat generasi keluarga yang semuanya kuliah di kampus Airlangga. Keempat pemeran utamanya adalah Suroso, Sri, Jono, dan Selly yang merupakan keluarga dari empat generasi yang kuliah di fakultas berbeda di Unair.
Sutradara film Redo Nomadore tak menyangka karyanya akan mendapat sambutan positif apalagi penghargaan di tingkat internasional.
Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang turut serta dalam menyelesaikan film.
“Terima kasih banyak untuk Unair yang sudah memberi arahan dan memberi keleluasaan pada saya dan tim Hinternov untuk mengeksplorasi ide. Juga pada seluruh Tim PIH Unair yang telah banyak mendukung pada setiap prosesnya,” ujar Redo alumnus Prodi Hubungan Internasional FISIP Unair itu. (ant/dwi)