Fadli Zon Plt Ketua DPR RI mengunjungi lokasi pengungsian Rohingya di Kutupalong, Coxs Bazar, Bangladesh. Dia terharu melihat warga Rohingya yang harus terusir dari negaranya karena konflik berkepanjangan di Rakhine.
Saat ini di Kutupalong, ada sekitar 1 juta pengungsi dari Rohingya yang menyeberang dari Myanmar. Jumlah ini terus bertambah karena kekerasan di Rakhine belum juga berhenti.
“Dari laporan, kemarin saja datang 185 orang yang baru datang,” kata Fadli Zon di lokasi pengungsian, Kamis (21/2/2017).
Saat ini lokasi pengungsian sudah mencapai 3.000 hektar dan menjadi tempat pengungsi yang paling luas di dunia.
Ironisnya, kebanyakan pengungsi adalah anak-anak. Ada 500.000 anak-anak di Kutupalong. Dari jumlah itu, 30.000 adalah anak anak yatim piatu.
“Ini masalah kemanusiaan yang sangat-sangat serius. Bukan hanya bagi Bangladesh, atau Asia Tenggara, tapi ini masalah bagi dunia,” kata Fadli Zon pada suarasurabaya.net.
Selain Fadli, perwakilan parlemen Indonesia yang hadir adalah Ledia Hanifa (FPKS) dan Nurmansyah Effendi Tanjung (F-PDIP). Hadir pula Rina P Soemarno Dubes RI untuk Bangladesh. Mereka sempat berdiskusi dengan para pengungsi difasilitasi UNHCR. Kesaksian para pengungsi sungguh mengerikan.
“Mereka sudah kehilangan keluarga. Anak, istri, suami, kebanyakan karena rezim militer di Myanmar. Ini harus dihentikan dengan langkah politik,” tegas Fadli.
Fadli Zon dan rombongan berkeliling di lokasi pengungsian hampir selama dua jam. Lokasi pengungsian penuh dengan shelter yang dibangun seadanya dengan dinding tanah lempung atap dari jerami atau plastik seadanya. Sementara untuk air agak kurang, walau ditemukan lokasi pompa pompa air manual.(faz/rst)