Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur melakukan terobosan dan inovasi dengan menyulap tanaman eceng gondok menjadi bahan pakan ikan alternatif yang kaya akan protein dan vitamin.
“Selama ini tanaman eceng gondok dikenal sebagai gulma atau tanaman pengganggu, namun tanaman itu bisa digunakan sebagai bahan pakan ikan,” kata Dedy Isfandi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo di Probolinggo, Rabu (26/4/2017) seperti dilansir Antara.
Untuk inovasi itu, lanjut dia, pihaknya memanfaatkan tanaman eceng gondok yang banyak menutupi Rawa Tirta di Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
“Inovasi ini kami lakukan atas petunjuk Ibu Bupati agar tanaman eceng gondok bisa dimanfaatkan dengan baik dan tidak menutupi Rawa Tirta. Intinya eceng gondok dapat menjadi bahan pembuatan pakan ikan pengganti bekatul,” tuturnya.
Hari Pur Sulistiono Kepala Bidang Budidaya Perikanan mengungkapkan pemanfaatan eceng gondok menjadi bahan pembuatan pakan ikan dapat dilakukan melalui tiga metode, yakni melalui biologi (fermentasi), kimia (silase bahan kimia) dan fisik (dikeringkan dan dihancurkan).
“Metode fisik memang lebih mudah, tetapi tidak merubah kandungan protein. Kalau fermentasi bisa menambah protein dan mengurangi serat kasar dan mudah dicerna oleh ikan,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya menggunakan metode fermentasi untuk eceng gondok di Rawa Tirta yakni dengan menyimpannya dalam plastik tertutup selama delapan hari.
“Kalau tandanya fermentasi baik, maka aromanya seperti tape. Tapi kalau baunya busuk, berarti fermentasi tidak berhasil,” ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, yang menjadi kendala untuk membuat pakan ikan dengan metode fermentasi membutuhkan waktu yang lama, namun untuk hasilnya konsumsi ikan tidak ada masalah dan nafsu makannya tetap.
“Pertumbuhan ikan tetap karena yang diganti eceng gondok hanya bekatulnya saja, sehingga tepung ikan dan lainnya tetap, serta tidak ada perbedaan yang signifikan,” katanya.
Ia menjelaskan pemanfaatan eceng gondok untuk bahan pakan ikan tersebut bertujuan untuk memanfaatkan potensi lokal dan mengurangi kepadatan enceng gondok di Rawa Tirta karena selama ini tanaman eceng gondok dianggap mengganggu aliran air, sehingga saluran irigasi tidak lancar.
“Melalui inovasi ini, kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan potensi lokal tersebut, sehingga eceng gondok dari awalnya menjadi tanaman pengganggu dapat menjadi bahan pembuatan pakan ikan,” tuturnya. (ant/dwi/rst)