Sabtu, 23 November 2024

Dukung Surabaya Bersih Narkoba, Politeknik Pelayaran Gelar Tes Urine

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Para Taruna Politeknik Pelayaran Surabaya ikuti tes urine dan tes darah yang digelar BNN Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya, Kamis (6/7/2017) mengikuti tes urine dan tes darah yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, sebagai upaya mewujudkan serta mendukung upaya membersihkan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kampus dan di Surabaya.

Marihot Simanjuntak Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya, membenarkan bahwa kegiatan ini merupakan ajakan kepada para tarunanya agar bersih dari narkoba, dan pihaknya mendukung penuh aksi tersebut.

“Taruna kami harus bersih dari narkoba. Justru kami sangat mendukung kegiatan semacam ini. Kegiatan ini juga kami maksudkan sebagai dukungan kepada BNN Kota Surabaya dan Pemkot Surabaya membersihkan Surabaya dari narkoba,” tegas Marihot Simanjuntak.

Marihot menambahkan, bahwa tes urine perlu dilakukan sebagai satu diantara indikasi mengetahui apakah taruna menggunakan narkoba atau tidak. Ini juga perlu dilakukan saat taruna akan masuk Politeknik Pelayaran Surabaya.

“Kampus kami harus bebas dari narkoba dan kepada siapapun, taruna atau staf pengajar kami yang kedapatan dan terbukti melanggar akan mendapatkan sanksi. Dan jika memang terbukti akan kami keluarkan dari Kampus Poltekpel Surabaya,” kata Marihot.

Nantinya, tambah Marihot pelaksanaan tes urin dan tes darah akan digelar secara periodik di Politeknik Pelayaran Surabaya, dilanjutkan dengan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada taruna dalam berbagai bentuk. Sosialisasi, diskusi atau yang lainnya.

Sementara itu disampaikan AKBP Suparti Kepala BNN kota Surabaya, bahwa kegiatan yang digelar Politeknik Pelayaran Surabaya bersama BNN kota Surabaya kali ini juga bagian dari jelang peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2017 pada 26 Juni mendatang.

“Nantinya, puncak peringatan HANI 2017 akan kami gelar pada Kamis (13/7/2017) mendatang dengan menggelar tes urine dibanyak lokasi di Surabaya. Institusi pendidikan, tempat hiburan sampai tempat umum,” jelas AKBP Suparti.

Berdasarkan catatan BNN Surabaya, tahun 2015-2016 lalu, pengguna dan pelaku penyalahgunaan narkotika adalah kalangan pelajar mulai dari SMP dan SMA. “Tahun ini justru banyak mahasiswa menjadi pemakai narkoba. Ini harus terus diwaspadai,” tegas Suparti.

Mulai dari yang tertangkap tangan hingga mereka yang melaporkan diri sebagai pengguna aktif narkotika saat ini, kata Suparti adalah kalangan mahasiswa.

Narkoba, ujar Suparti, sama sekali tidak memberikan manfaat bagi penggunanya. Kecuali penyakit dan penyesalan seumur hidup. Padahal hukum melarang menggunakan narkoba apalagi mengedarkannya.

“Masyarakat harus memahami ini. Terutama kalangan muda, mahasiswa, pelajar sebagai generasi muda bangsa wajib mengetahui ini. Jauhi narkoba. Jangan pernah mencoba narkoba. Ada sanksi dan ancaman pidana dalam sistem hukum di Indonesia ini,” pungkas Suparti.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs