Ito Sumardi Duta Besar Indonesia untuk Myanmar mengapresiasi kedatangan Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia ke Myanmar.
“Bu Menlu masuk dan bisa berkomunikasi dengan baik. Pimpinan Myanmar langsung luluh. Bu Menlu ini tidak hanya mewakili Indonesia tapi juga kemanusiaan. Ibu Menlu minta tolong, jangan ada orang-orang tidak berdosa apapun etnis dan agamanya yang menjadi korban,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (5/9/2017).
Menurut Ito, sebenarnya selama ini kepedulian orang Indonesia sangat besar meskipun tetap ada yang memandang berbeda.
“Aung San Suu Kyi sudah memberi izin agar bantuan kita bisa datang. Tapi memang menjangkau daerah konfliknya sangat sulit. Harus melewati sungai selama 3 jam. Transportasinya sangat sulit,” ujarnya.
Sebelumnya, Senin (4/9/2017), Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI telah bertemu dengan Jenderal Senior U Min Aung Hlaing Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar guna membahas krisis keamanan dan kemanusiaan yang kembali melanda Rakhine State.
Menlu RI menekankan bahwa Indonesia dan dunia sangat mengkhawatirkan perkembangan situasi di Rakhine State. Kekerasan telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang telah memakan banyak korban meninggal, luka dan kehilangan tempat tinggal.
“Otoritas keamanan Myanmar perlu segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang terjadi di Rakhine State dan memberi perlindungan kepada seluruh masyarakat termasuk masyarakat Muslim,” tegas Menlu RI.(iss/ipg)