Lebih dari 10 orang warga Putat Jaya, Sabtu (4/11/2017) menjadi model dadakan untuk ikut serta tampil pada Dolly Fashion Parade yang secara khusus menampilkan Batik Dolly serta aneka produk usaha kecil menengah (UKM) yang dihasilkan warga bekas lokalisasi tersebut.
Bertempat di halaman Dolly Saiki Point, kegiatan yang digagas majalah Surabaya City Guide tersebut diharapkan menjadi kegiatan yang bisa digelar untuk menampilkan berbagai produk yang dihasilkan oleh masyarakat Dolly.
Sepatu, aneka makanan kecil, dan batik ditampilkan untuk dipertontonkan kepada para undangan yang hadir pada fashion dan penampilan berbagai produk UKM Dolly. “Semoga ini bisa digelar kembali untuk menampilkan produk-produk masyarakat Dolly,” ujar Justamadji Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya.
Justamadji juga berharap bahwa produk UKM Dolly nantinya juga akan semakin dikenal masyarakat dengan upaya-upaya seperti yang dilakukan pada kegiatan Dolly Fashion Parade kali ini. “Kalau masyarakat sendiri punya keinginan untuk lebih memasarkan produknya, maka kegiatan seperti ini memang harus lebih kerap digelar,” kata Justamadji.
Selain penampilan fashion disertai dengan aneka produk UKM Dolly yang masing-masing dibawah serta oleh para model dadakan, pada kegiatan Dolly juga ditampikan seniman Jadul yang menampilkan karya-karya seni rupa dengan menggunakan cat semprot.
Karya yang ditampilkan dihadapan para undangan diekgiatan Dolly Fashion Parade adalah air terjun dimalam hari yang dikerjakan tidka sampai 60 menit. “Kalau menggunakan kanvas atau kertas lebih lebar butuh waktu sekitar 1 jam,” kata Jadul sembari menunjukkan karyanya. (tok)