Dinas Perhubungan Kota Surabaya akan memasang rambu petunjuk jalan di kawasan overpass (jalan layang) dan underpass (jalan bawah tanah) Bunderan Satelit Jalan Mayjend Sungkono yang kini masih dalam proses pengerjaan.
Roben Rico Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya di Surabaya, Minggu (19/11/2017) mengatakan tidak hanya penambahan rambu, tetapi Dishub juga akan mencopot dua fungsi traffic light (TL) jika overpass difungsikan.
“Kami akan segera menindaklanjuti pengerjaan overpass yang ditargetkan selesai akhir 2017,” katanya seperti dilansir Antara.
Menurut dia, salah satunya rambu petunjuk jalan yang akan dipasang sekitar 50-100 meter sebelum overpass. Rambu tersebut dipakai agar pengguna jalan tidak tersesat.
Dengan metode arus lalu lintas yang baru, lanjut dia, maka pengguna jalan juga harus memahami rute overpass yang nantinya diterapkan. Hal itu dilakukan agar tidak membuat jalan bertambah macet.
Roben mengatakan dengan adanya overpass ditargetkan akan ada pengurangan kemacetan jalan hingga 50 persen. Selain itu, dengan adanya overpass maka dua TL yang ada di kawasan Bunderan Satelit akan dicopot.
“Pencopotan itu tentu menjadikan kendaraan tidak terhambat TL,” ujarnya.
Dishub Surabaya, lanjut dia, juga akan mengontrol melalui CCTV yang sudah ada. Pengoperasian overpass diharapkan menjadi solusi kemacetan di kawasan Jalan Mayjen Sungkono.
Aden Darmawan Wakil Ketua DPRD Surabaya mengatakan, Dishub juga harus mempertimbangkan sejumlah ruas jalan di overpass yang membutuhkan rambu-rambu lalu lintas baru.
“Kami berharap petugas stand by di lokasi overpass untuk sementara waktu jika jalan tersebut dioperasikan. Ini utnuk antisipasi pengguna jalan yang masih bingung dengan mekanisme pengaturan jalan yang baru,” katanya. (ant/dwi/rst)