Dipukul Pakai Telenan, Warga Jalan Krakatau Meninggal

Subiyanto (64) seorang pedagang sayur yang tinggal di Jalan Krakatau 24, Surabaya, meninggal dunia di tangan saudaranya sendiri, Anton. Sekarang ini, Anton harus menjalani pemeriksaan secara intensif di Polsek Sawahan, Kamis (9/2/2017).

Kompol Yulianto Kapolsek Sawahan mengatakan, korban meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB setelah sempat terjadi keributan dengan Anton. Pertengkaran berawal saat Anton yang tinggal bersama korban, baru saja turun dari lantai dua. Begitu turun dari tangga, tiba-tiba korban Subiyanto memukul Anton dengan menggunakan tangan kosong.

Mendapat serangan dari Subiyanto, Anton pun membalas dan terjadi perkelahian di dekat dapur. Karena kalah tenaga, Subiyanto tersungkur dilantai.

“Korban langsung tersungkur dilantai dipukul oleh tersangka dengan telenan (bantalan kayu untuk mencacah daging),” kata Kompol Yulianto, Kamis (9/2/2017).

Akibat pukulan yang dilakukan tersangka Anton, korban mengalami luka di pelipis kanan dan kiri. Saat itu, beberapa warga yang mengetahui memberikan pertolongan dengan membawa korban ke klinik terdekat, sekitar Jalan Pacuan Kuda. Namun, nyawa Subiyanto tidak tertolong.

“Setelah itu korban dibawa ke rumah duka. Pihak Subiyanto tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke polisi,” ujar Yulianto.

Dari laporan itu, polisi langsung mendatangi rumah korban, dan mengamankan Anton untuk menjalani pemeriksaan.

“Sekarang korban dioutopsi di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, untuk penyelidikan dan penyidikan,” kata Yulianto.

Dia mengungkapkan, motif perkelahian itu terjadi dilatar belakangi dendam. Sebab, pada bulan Februari tahun 2016, korban itu diusir oleh tersangka, tapi tidak mau.

Lantaran, rumah yang ditempati korban itu warisan dari orang tuanya. “Anton sendiri selama ini masih numpang di rumah korban, karena statusnya tersangka itu saudara dari istri korban. Makanya korban itu tidak mau pindah,” ujarnya. (bry/rst)