Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, optimistis kebutuhan pabrikan yang akan melakukan pembelian tembakau kering dengan jumlah 10.600 ton bisa tercukupi dari produksi pada musim tanam tahun ini.
“Kami optimistis kebutuhan sejumlah pabrikan juga pengusaha tembakau dengan jumlah 10.600 ton tembakau kering baik Virginia Voor Oogst (VO) maupun Jawa bisa tercukupi dari produksi tembakau tahun ini,” kata Imam Wahyudi Kepala Bidang Tanaman Semusim Dinas Pertanian Bojonegoro di Bojonegoro, Senin (10/7/2017) seperti dilansir Antara.
Ia memproyeksikan mengacu kebutuhan pabrikan dibutuhkan luas areal tanaman tembakau tahun ini Virginia VO 7.750 hektare, dan Jawa 83,33 hektare dan RAM 1.500 hektare.
Selain itu, lanjut dia, PT Sedana Arief Nusa Ngawi yang bermitra dengan petani juga menanam tembakau Virginia RAM seluas 1.500 hektare.
Dalam program kemitraan itu petani memperoleh benih tembakau juga biaya produksi dari PT Sedana Arief Nusa Ngawi yang akan melakukan pembelian tembakau petani.
Menurut dia, perkembangan tanaman tembakau Virginia RAM yang menjadi program kemitraan PT Sedana Arif Nusa Ngawi semakin berkembang luasnya dari tahun ke tahun.
“Areal tanaman tembakau Virginia RAM tidak hanya di wilayah barat, tetapi sekarang juga merambah wilayah selatan antara lain di Kecamatan Sugihwaras dan Kedungadem,” ucapnya menambahkan.
Saat ini, lanjut dia, benih tembakau bersertifikasi yang sudah dibagikan secara gratis kepada petani melalui kelompok tani jumlahnya 28,12 kilogram dengan rincian tembakau Virginia VO jenis T-45 sebanyak 27,710 kilogram, K -326 sebanyak 2,710 kilogram dan Jawa Grompol 700 gram.
“PT Gudang Garam juga membagikan benih kepada petani, tapi luasnya kami belum tahu pasti,” ucapnya.
Ia mengaku sudah menginstruksikan semua petugas penyuluh lapangan untuk melakukan pendataan luas tanaman tembakau yang sudah ditanami pada musim tanam tahun ini.
“Pekan ini kami akan mendata seluruh luas areal tanaman tembakau yang sudah tertanam,” ucapnya menegaskan.
Ia menambahkan tanaman tembakau baik Virginia VO maupun Jawa yang sudah tertatanam, antara lain di Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Sugihwaras, Ngasem, Temayang, yang lokasinya di wilayah selatan dan sebagian di Kanor.
“Masa tanam ideal terakhir sebenarnya akhir Juni. Tapi kami masih mentolerir tanaman Juli sepanjang panen tidak terganggu hujan,” ucapnya. (ant/dwi)