Dick Bruna seniman dan penulis buku anak-anak Belanda pencipta kelinci Miffy yang bukunya telah terjual laris sejak 1955 meninggal dunia pada usia 89 tahun.
Bruna merancang karakter Miffy untuk menghibur anak laki-lakinya setelah mereka melihat kelinci di pasir saat berlibur di pantai. Dia melanjutkan petualangan si kelinci di lebih dari 100 buku yang dijual di seluruh dunia. Bruna menulis dan membuat ilustrasi pada lebih dari 200 buku selama karirnya.
Miffy, yang dikenal sebagai Nijntje dalam bahasa Belanda yang artinya “kelinci kecil”, sangat populer di seluruh dunia baik dalam bentuk buku dan pernak-pernik. Tapi kesuksesan Miffy tidak datang dalam sekejap, awalnya para orangtua tidak terlalu terkesan dengan gaya Bruna yang mengedepankan kesederhanaan.
Mereka bilang, “Oh, itu terlalu sederhana. Warna-warna yang terlalu terang dan saya tidak suka paduan biru dan hijau,” kata Bruna kepada Guardian pada 2006.
“Tapi saya pikir justru bagus membuat semuanya sesederhana mungkin untuk memberikan ruang berimajinasi pada anak-anak. ”
Bruna, yang juga bekerja sebagai desainer grafis, menghabiskan beberapa tahun untuk menemukan warna kuning merah, biru, hijau spesifik yang akan kemudian dikenal sebagai warna Bruna. Dia kemudian akan memperluas palet untuk teman-teman Miffy seperti Snuffy Dog, Boris Bear dan Poppy Pig, tapi sekali lagi ia kesulitan mencari abu-abu, cokelat atau pink yang tepat.
Bruna mengaku merasa kesulitan menggambar mata dan bentuk mulut “x” Miffy yang ikonik, “Hanya itu yang kau punya. Hanya dengan dua titik dan sedikit tanda silang saya harus membuatnya terlihat bahagia, atau hanya sedikit bahagia, garisnya sedikit panjang jadi terlihat sedikit sedih, dan saya harus mengulang-ngulang terus. Ada momen ketika saya berpikir, `Ya, sekarang dia sedang sangat sedih. Saya harus membuatnya terus seperti itu.”
Bruna yang lahir pada 1927 memulai karirnya sebagai ilustrator sampul buku, termasuk serial James Bond Ian Fleming.
Tapi popularitasnya terangkat berkat Miffy. Penggemar dari seluruh dunia, terutama dari Asia, sengaja ke Utrecht untuk mengunjungi museum sang seniman, Museum Miffy, serta rumahnya sendiri, di mana ia tinggal selama lebih dari 40 tahun. Salah satu pasangan Jepang bahkan sengaja menghabiskan bulan madu mereka di kota itu, memberikan kue berbentuk pada Bruna saat mereka di sana.
Meskipun Bruna meraih keuntungan besar berkat Miffy, dia tetap bekerja tujuh hari sepekan dan bangun tiap pukul lima pagi setiap hari.
Paginya dimulai dengan membuat gambar kecil untuk Irene istrinya, atau sesuatu yang berhubungan dengan kegiatannya, misalnya mengunjungi dokter atau permainan bridge.
Pada Guardian, dia berkata hidupnya tetap terasa sama.
“Saya hanya menganggapnya sebagai pekerjaan yang sangat biasa. Tidak ada hal lain yang bisa saya lakukan, selain menggambar dan mengarang cerita.”
Bruna menciptakan buku Miffy terakhirnya pada tahun 2011 dan pensiun pada 2014. Kematiannya diumumkan dalam sebuah pernyataan oleh penerbitnya. Dia meninggal dalam tidurnya pada hari Jumat (17/2/2017) waktu setempat, demikian Antara.(ant/iss/fik)
Teks Foto:
-. Dick Bruna
Foto: Instagram Miffy