Samsul Hadi (44) penjaga palang pintu kereta api pos 21 Margorejo Surabaya mengatakan, kecelakaan mobil Xenia tertabrak Kereta Api Mutiara Timur, murni kelalaian pengendara mobil.
“Sebab, posisi palang pintu sudah saya turunkan sejak kereta berjarak 500 meter lebih, sirine juga berbunyi. Posisi kereta juga terus membunyikan klakson, tapi mobil itu dari arah utara dengan kecepatan tinggi menabrak palang pintu hingga patah, dan ditabrak kereta api dari arah selatan,” ujar Samsul di rumahnya di Margorejo Blok G.
Samsul bertugas sift malam mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Dia merasa syok setelah melihat langsung mobil Xenia putih ditabrak kereta pada pukul 04.15 WIB hingga terseret 50 meter.
“Setelah itu saya langsung menghubungi Stasiun melalui HT. Saya melihat sendiri, mobil itu cepat sekali menerobos palang pintu hingga patah dan tiang besi juga ikut patah,” katanya.
Proses evakuasi selesai sekitar pukul 08.00 WIB, prosesnya sedikit lama karena masih ada satu orang di kursi sopir yang terjepit. Petugas berusaha mengeluarkan orang ini. Satu korban saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sekadar diketahui, sebuah mobil Daihatsu Xenia nopol S 1997 AT menerobos palang pintu dan tertabrak kereta api di perlintasan kereta api di Jalan Ahmad Yani-Margorejo atau di depan SDN Margorejo. Kecelakaan itu menewaskan tiga penumpang mobil, satu koran luka masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim. (bid/rst)