Tim Densus 88 dibantu Polda Jawa Barat menangkap dua orang terduga teroris berinisial WT dan MA di Bandung, Jawa Barat.
“Pukul 08.30 WIB pagi tadi telah ditangkap salah satu terduga teroris berinisial WT,” kata Kombes Pol Yusri Yunus Kabidhumas Polda Jabar saat ditemui di Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan WT ditangkap di Soreang, Bandung, Jawa Barat.
Selanjutnya, tim Densus menangkap terduga teroris lainnya yakni inisial MA di Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.
Menurut dia WT dan MA perannya memberikan tausiah kepada dua pelaku bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri pada Jumat (19/5/2017).
“Jadi WT, MA dan MI memberikan tausiah kepada INS dan AS pada lima hari sebelum terjadinya peledakan. Mereka bertemu untuk mengadakan pengajian,” katanya.
Yusri menambahkan WT merupakan kepala tim Yayasan Asykari As Sunnah yang berlokasi di Cileunyi, Bandung. Sementara MI adalah pimpinan yayasan tersebut.
“Tausiahnya mengenai apa, masih diusut, apakah mengajak jadi “pengantin” atau tidak,” katanya.
MI telah ditangkap oleh Densus 88 di Jatinangor, Bandung pada Senin (5/6/2017). Ia seorang residivis yang dibebaskan pada 2015 atas kasus peledakan bom Cibiru.
“MI divonis tujuh tahun, lalu mendapat remisi, akhirnya setelah dipenjara lima tahun, dibebaskan,” katanya.
Sejauh ini ada empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Mereka adalah Asep alias Abu Dafa, Waris Suyitno alias Masuit, dan Jajang Iqin Sodikin. Mereka diketahui merupakan teman Ahmad Sukri.
Sementara satu orang lagi yakni adik ipar Ahmad Sukri, berinisial HR yang ditangkap di Garut, Jawa Barat. (ant/dwi/rst)