Dendang Kencana 2017 adalah serangkaian kegiatan mulai dari workshop hingga lomba paduan suara anak-anak dengan komposisi anak-anak, digelar Jumat (9/6/2017) dan Sabtu (10/6/2017) di Surabaya.
Dendang Kencana adalah kegiatan peduli pada anak-anak khususnya lagu anak-anak yang digelar dalam bentuk workshop menjawab minimnya muatan pelajaran seni musik dan vokal.
Saat ini, di sekolah-sekolah dengan berkurangnya muatan pelajaran seni musik dan vokal dari kurikulum, anak-anak lebih difokuskan pada pendidikan eksakta yang jauh dari berolah vokal dan musik.
Belum lagi keterbatasan guru seni musik & vokal yang memang mengerti betul bidang tersebut dan mempunyai layar belakang yang sesuai.
Dendang Kencana kegiatan kepedulian pada anak-anak dan guru, khususnya lewat lagu. Mulai dari workshop cipta lagu, lomba cipta lagu, workshop musik dan vokal, yang berujung pada lomba paduan suara anak.
Dendang Kencana awalnya diadakan Penerbit Grasindo tahun 1990 bersama pengarang lagu anak, AT Mahmud,dan kembali digelar pada tahun 1992. Dan tahun 1993, Dendang Kencana diadakan setiap tahun hingga terakhir kali diadakan pada tahun 1996.
Pada penyelenggaraannya AT Mahmud langsung terjun sebagai narasumber ahli dan juri lomba. Karya-karyanya pun diperlombakan di sana, termasuk lagu tema Dendang Kencana yang beliau ciptakan dalam rangka menyambut pelaksanaan kegiatan ini.
Tahun ini, Dendang Kencana akan kembali diadakan Kompas Gramedia, dengan serangkaian acara yang dijadwalkan akan mewarnai kegiatan ini.
Workshop Cipta Lagu Anak bagi guru sekolah formal yang dilaksanakan di Jakarta pada 25-26 April 2017 di Bentara Budaya Jakarta, lalu di Solo pada 5-6 Mei 2017, berlanjut ke Yogyakarta pada 8-9 Mei 2017, ke Bali pada 15-16 Mei 2017 dan berakhir di Surabaya pada 9 – 10 Juni 2017.
Frans Sartono Steering Committee Dendang Kencana 2017 menjelaskan bahwa lagu anak-anak pada masanya telah membawa kenangan yang indah dan berdampak positif bagi anak-anak yang sekarang sudah dewasa atau bahkan sudah mempunyai anak.
“Indonesia butuh lagu anak-anak yang berkualitas tinggi sebagai sarana untuk mendidik dan memberi arahan positif bagi kehidupan anak-anak bangsa. Dendang Kencana 2017 diharapkan agar para guru TK dan SD dapat menggali ilmu dari para narasumber, lalu sama-sama bergerak untuk menciptakan lagu-lagu bagi anak-anak dan akan kita bagikan, kita persembahkan bagi anak Indonesia,” terang Frans Sartono.
Dari serangkaian workshop cipta lagu, yang nantinya diharapkan akan menjadi ajang mengukir prestasi bagi para guru di seluruh daerah Indonesia, diadakan Lomba Cipta Lagu Anak-anak. Diagendakan pada Juni-Juli 2017.
Lagu-lagu hasil dari lomba ini akan digunakan sebagai materi lomba paduan suara anak-anak tingkat TK dan SD di akhir tahun. Sebelum lomba paduan suara anak-anak dilaksanakan, di Jakarta, Solo, Yogyakarta dan Bali akan dilakukan serangkaian acara Workshop Musik & Vokal pada bulan Agustus dan September 2017.
Workshop inidilakukan agar para guru dapat mempersiapkan anak didiknya sebagai peserta lomba paduan suara dengan baik. Rangkaian kegiatan Dendang Kencana 2017 akan diakhiri dengan penyelenggaraan Lomba Paduan Suara Anak Tingkat TK & SD pada bulan Oktober dan November 2017 yang juga akan dilaksakan di Jakarta, Solo, Yogyakarta dan Bali.
Bertindak sebagai nara sumber ahli dalam acara ini adalah Dian HP (produser, komposer, penata musik), Aning Katamsi (penyanyi, pengajar vokal),dan CaeciliaHardiarini (dosen musik Universitas Negeri Jakarta).(tok)