Sabtu, 23 November 2024

Dari Belanda Nyekar Makam Pahlawan Tak Dikenal di Surabaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Max Van Der Werff (kaos hitam) saat berbincang bersama anggota LVRI. Foto: Totok suarasurabaya.net

Jauh-jauh terbang dari negeri Belanda, Max Van Der Werff dan David Davidson, Jumat (10/11/2017) untuk secara khusus nyekar ke sejumlah makam pahlawan tidak dikenal yang berada dikompleks pemakamanan Taman Makam Pahlawan (TMP) Jl. Mayjend Sungkono, Surabaya.

“Terpikir untuk mendatangi makam para pahlawan tidak dikenal yang ada di sini. Bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan, saya juga mengucapkan selamat kepada masyarakat. Surabaya sangat luar biasa,” ujar Max.

Lalu Max dan David mengikuti seremonial ziarah ke TMP, diiringi dengan genderang dan terompet dari prajurit TNI yang tergabung dalam Garnisun III Surabaya, untuk memberikan kesempatan kepada Max meletakkan karangan bunga.

Mengenakan kaos warna gelap dengan celana jeans, Max mengaku lahir dari seorang perempuan Belanda dan laki-laki yang bekerja sebagai tentara Kerajaan Belanda yang pernah bertugas di kawasan Cilacap, Jawa Tengah.

Saat meletakkan setangkai bunga mawar pada satu diantara makam pahlawan tidak dikenal di taman makam pahlawan, Max menitikkan air mata. Beberapa kali Max mengusap sudut matanya dengan tangannya.

“Bisa jadi makam itu adalah makam papa saya. Karena menurut mami, papi saya meninggal waktu bertugas di Indonesia. Tetapi belum ada informasi yang jelas papi saya meninggal di mana. Itu juga membuat sedih,” lanjut Max.

Sementara itu, ditambahkan Ady Setyawan, Founder Roodebrug Soerabaia yang mendampingi Max, bahwa kedatangan Max secara khusus memang ingin nyekar ke makam pahlawan di Surabaya.

“Max sebelumnya menyampaikan bahwa keinginannya memang untuk nyekar. Dia tahu kalau hari ini bertepatan peringatan Hari Pahlawan. Dan Max sangat senang bisa ziarah ke makam Pahlawan di Surabaya,” kata Ady.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs