Komjen Syafruddin Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) mengatakan, polisi Indonesia akan membentuk atase kepolisian di Yordania sebagai upaya mengantisipasi masuknya radikalisme dan terorisme dari ISIS.
Wakapolri mengatakan, saat ini pintu masuk untuk bergabung dengan ISIS di Suriah selain melalui Turki juga melalui Yordania. Untuk itulah perlu pembentukan atase kepolisian di wilayah tersebut.
“Jadi kalau ada atase, koordinasi sangat bagus dengan aparat keamanan,” kata Syafruddin, di Istanbul, Turki, lansir Antara, Kamis (19/10/2017).
Dia berharap dalam beberapa bulan kedepan atase kepolisian di Yordania dapat segera dibentuk.
“Akan ada dan pasti ada. Jadi step by step dulu, kita. Dalam 2-3 bulan terealisasi, tergantung Ibu Menlu,” katanya.
Syafruddin menambahkan, pihaknya telah membentuk atase kepolisian di Turki sekitar lima bulan lalu. Dia mengklaim, dengan adanya atase itu kerja sama antara aparat kepolisian Turki dengan Indonesia semakin erat.
“Memang sengaja kita bentuk 5 bulan atase di Turki. Sebagaimana diketahui yang akan masuk ke Suriah. Begitu pula WNI yang sedang di Suriah akan keluar dari Suriah,” katanya.
“Perlu sekali peranan Polri di Turki ini,” lanjut dia. “Pemerintah, dalam hal ini kepolisian, menempatkan atase kepolisian untuk bantu pemerintah memfilter itu semua, sehingga ekses dari pergolakan ISIS di Suriah yang jadi pusaran itu bisa kita filter. Sehingga ketika mereka kembali, jangan menjadi FTF (Foreign Terrorist Fighter),” katanya.(ant/den)