Pemerintah Kota Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan TNI meluncurkan program Suramadu (Sumbang Saran Menyelesaikan Masalah dan Pengaduan). Salah satunya untuk mencegah terjadinya teror seperti yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Peluncuran program ini sekaligua meluncurkan tim gabungan Pemkot Surabaya dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan TNI yang akan bekerja menyerap masalah dan menyelesaikannya dengan cepat. Terutama karena kawasan di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak perlu mendapatkan perhatian lebih.
Ada enam kecamatan di Surabaya masuk kawasan Polres Pelabuhan Tanjung perak. Yakni Kecamatan Asemrowo, Krembangan, Semampir, Pabean Cantikan, Bulak dan Kenjeran. Program dan Tim Suramadu ini, dibentuk untuk mengantisipasi masalah sejak dini sehingga tidak muncul korban.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, program Suramadu melibatkan tiga pilar ini harus diapresiasi dan didukung semua stake holder di Surabaya, mulai dari lurah, camat, Babinsa, Babinkamtibmas, TNI dan Polri.
“Saya sangat dengan program ini. Ini langkah yang bagus di mana tiga pilar bisa menjadi satu untuk menyerap masalah di masyarakat kemudian menyelesaikan masalah itu. Terus terang, saya banyak PR (pekerjaan rumah) di kawasan ini. Seperti masalah kemiskinan, pendidikan dan kriminalitas,” jelas wali kota.
Risma menyerukan agar lurah dan camat tidak perlu ragu-ragu lagi dalam bertindak, karena telah mendapat back up dari TNI dan Polri. Pemantauan masalah juga akan bersinergi dengan posko siaga Command Center di Siola.
AKBP Ronny Suseno Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, Tim Suramadu akan proaktif bergerak door to door ke masyarakat setiap hari untuk mengurai masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“Selama ini masyarakat bila ada masalah, bingung mau menyampaikan ke mana. Kini bisa disampaikan. Kami selalu terbuka untuk menjembatani. Misal masalah air, nanti bisa kami sambungkan ke PDAM,” kata AKBP Ronny.
AKBP Ronny Suseno menegaskan, adanya tim Suramadu ini juga penting untuk mengantisipasi agar tidak sampai muncul teror bom seperti yang terjadi di Kampung Melayu Jakarta.
“Ya, karena dari masyarakat kita bisa mendapatkan banyak informasi terkait perkembangan di lingkungannya. Selama ini, dari kelurahan, Polres, Danramil dan Kodim punya tim khusus. Kini jalan bersama dijadikan satu,” sambung Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Peogram Suramadu ini diluncurkan di Taman Suroboyo, Kecamatan Bulak, Jumat (26/5/2017). Hadir dalam acara ini pejabat Polda Jatim, Korem 084 Bhaskara Jaya, Dandim 0830 Surabaya Utara, Dandim 0831 Surabaya Timur, Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, jajaran Forum Pimpinan Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, serta para camat dan lurah. (den/iss/ipg)