Cegah Banjir, Pramuka Buat 1 Juta Lubang Biopori di Jatim

Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur mencanangkan pembuatan satu juta lubang resapan biopori di berbagai daerah di Jawa Timur. Pembuatan lubang biopori ini bagian dari bentuk kepedulian sesuai tujuan berdirinya Gerakan Pramuka.

“Untuk tahun ini, target kita 1 juta lubang biopori, dan kita akan jadikan ini sebagai sebuah gerakan yang diikuti banyak pihak,” kata Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, usai membuat secara perdana lubang biopori di Halaman Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (23/3/2017).

Menurut dia, jika sukses, maka gerakan 1 juta lubang biopori ini selanjutnya akan ditingkatkan menjadi 10 juta dan bahkan 1 miliar lubang biopori di seluruh Jawa Timur.

Lubang biopori yang dibuat anggota pramuka ini diharapkan bisa mengurangi ancaman banjir, serta bisa menampung dan menambah cadangan air tanah. “Penduduk bumi terus bertambah sementara bumi dan tanahnya tetap. Salah satu upaya pramuka untuk ikut peduli terhadap lingkungan ya dengan biopori ini,” kata Gus Ipul.

Lubang resapan biopori sendiri merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air.

Biopori ala pramuka ini berbentuk lubang di tanah dengan diamter 10 CM dan kedalaman 80-100 cm. Agar lubang tak tertutup tanah, maka lubang selanjutnya diisi sampah organik dari dedaunan kering yang setiap 2-3 minggu sekali, dedaunan tersebut bisa diganti dan digunakan sebagai kompos.

Biopori ala pramuka ini diciptakan oleh anggota pramuka Jawa Timur bernama Zamroni dan telah mendapatkan penghargaan dari berbagai negara termasuk dari Amerika.

Sementara itu, di halaman Masjid Al Akbar sendiri, secara perdana Gerakan Pramuka membuat sebanyak 45 lubang resapan biopori. Pembuatan biopori di Masjid Al Akbar kali ini diikuti oleh 114 peserta yang berasal dari 38 kwartir cabang se-Jawa Timur ditambah 40 penggalang. (fik)