Sabtu, 23 November 2024

Buruh Punya Tiga Tuntutan Utama dalam Aksi May Day 2017

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Said Iqbal Presiden KSPI (tengah berkemeja batik) didampingi perwakilan buruh memberi keterangan soal persiapan aksi May Day 2017, Jumat (28/4/2017), di Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Ribuan buruh dari berbagai daerah, hari Senin tanggal 1 Mei 2017 akan menggelar aksi unjuk rasa nasional, memperingati Hari Buruh Sedunia.

Ada tiga tuntutan utama buruh kepada pemerintah, yang akan diserukan dalam aksi May Day tahun ini.

Pertama, menuntut sistem kerja alih daya (outsourcing), dan sistem pemagangan dihapus.

Yang kedua, menuntut revisi sistem jaminan sosial, supaya uang pensiun buruh mencapai 60 persen dari upah seperti pegawai negeri sipil, dan kesehatan gratis buat seluruh rakyat.

Tuntutan ketiga, mendesak pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang dinilai tidak berpihak pada buruh.

Kata Said Iqbal Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, setengah juta buruh dari berbagai elemen akan menggelar aksi serentak di 32 provinsi, yang meliputi 250 kabupaten/kota.

“Outsourcing dan pemagangan yang diberlakukan perusahaan semakin membuat buruh menderita. Jaminan kesehatan seharusnya ditanggung pajak, sedangkan kenaikan upah di Indonesia masih minim,” ujarnya di Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, kenaikan upah minimum berkisar Rp130 sampai 260 ribu.

Sedangkan soal dana pensiun, PP Nomor 45 Tahun 2015 mengatur 15 tahun ke depan dari sekarang, buruh cuma mendapatkan dana pensiun Rp300 ribu per bulannya.

“Untuk buruh kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang dan Purwakarta, aksi long march dan orasi akan dipusatkan di sekitar Istana Negara, Jakarta, dari pagi sampai jam 7 malam,” ujarnya.

Said menambahkan, aksi May Day di Jakarta yang rencananya diikuti 150 ribu buruh dari berbagai elemen dan daerah, akan berlangsung tertib.

Serikat buruh juga sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Kalau, tuntutan yang diajukan tidak segera dipenuhi pemerintah, Said mengancam akan menggelar aksi buruh yang lebih besar pada November mendatang. (rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs