Bridge Competition 2017 Masuki Elimination day

Sabtu (25/3/2017) digelar Elimination Day dalam Bridge Competition 2017, yang digelar Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Kompetisi kali ini diikuti puluhan peserta dari 7 provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Sumatera Utara, Lampung dan Yogyakarta.

“Bridge Competition 2017 ini adalah bagian dari Petra Construction Expo (PCE) bertema: Raise the bar, reach the highest. Dan diharapkan kompetisi ini muncul ide segar dan baru tentang desain struktur jembatan yang inovatif, kuat serta efisien,” kata Ivan Widjaja ketua panitia Bridge Competition UK Petra 2017.

Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia, dengan tiga orang tiap timnya.

Tahun ini, kata Ivan, peserta meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana saat ini ada 263 tim dengan 769 peserta. Untuk kategori SMA mencapai 139 tim dengan 410 peserta. Sedangkan kategori Universitas tercatat 124 tim dengan 359 orang peserta.

Sebelum kompetisi peserta wajib mengikuti briefing day, workshop day, rally games, elimination day dan final. Peserta wajib mendesain struktur jembatan yang ringan tapi kuat, dan peserta juga ditantang menyusun arsitektur jembatan dengan bahan dasar kayu balsa yang diberikan oleh panitia.

Saat Elimination day, jembatan yang telah dibuat peserta akan dibebani secara perlahan-lahan dengan kerikil lalu diambil nilai efisiennya. Dan ini berlaku untuk seluruh peserta kompetisi.

Syarat jembatan berbahan dasar kayu balsa ini harus mempunyai tinggi maksimal 15 centimeter, lebar maksimal 8 centimeter, panjang maksimal 40 centimeter, mampu menyambungkan jurang sepanjang 30 centimeter dan bentang jembatannya harus ada clearance setinggi 4 centimeter.

“Sesi Elimination day, diambil 20 tim dari tingkat SMA dan 20 tim dari tingkat universitas. Kategori penilaiannya adalah nilai efisiensi jembatan, yaitu berat yang dapat ditahan oleh jembatan dibagi dengan massa jembatan itu sendiri,” pungkas Ivan saat dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (24/3/2017).(tok)