Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri mengatakan, bom yang terjadi di Bandung berasal dari bom panci seperti bom di Maraton Boston pada tahun 2013. Dalam aksi teror ini, tidak ada korban jiwa karena pelaku menggunakan bom jenis low exsplosive, yang ditaruh di taman.
“Meski terdapat beberapa paku, tapi ini bom jenis low exsplosive,” ujarnya usai menjadi salah satu penyanggah ujian Doktor Asman Abnur Menpan RB di Universitas Airlangga Surabaya, Senin (27/2/2017).
Menurut Kapolri, serangan bom ini dilakukan oleh dua orang menggunakan motor, setelah kepergok menarik bom di taman kemudian mereka lari. Satu orang masuk di kantor kelurahan sambil mengeluarkan tembakan dan berteriak agar temannya yang ditahan di Brimob Kelapa Dua Depok dikeluarkan.
“Kami sempat lakukan negosiasi dan pelaku tidak mau. Kita lakukan tindakan dan terjadi baku tembak. Pelaku tertembak di bagian dada, setelah digeledah dia membawa sejumlah senjata seperti sangkur, senjata genggam, dan beberapa bahan peledak. Setelah dibawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong,” ujarnya. (bid/iss/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
