Sabtu, 23 November 2024

Bertemu Presiden Trump, Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Penanggulangan Terorisme

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden dengan Donald Trump Presiden Amerika Serikat di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 di Hamburg, Jerman. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Donald Trump Presiden Amerika Serikat di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 di Hamburg, Jerman. Pertemuan itu berlangsung di Ruang Pertemuan Bilateral Hambug Messe Und Congress, Sabtu (8/7/2017).

“Saya ingin menyampaikan salam dari jutaan penggemar anda di Indonesia. Mereka tertarik untuk menyambut anda di Indonesia,” ujar Presiden mencairkan suasana di awal pembicaraannya.

Kepada Presiden Trump, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Michael Pence Wakil Presiden Amerika Serikat ke Jakarta beberapa waktu lalu. Bagi Indonesia, kunjungan itu menandai komitmen Amerika Serikat untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia.

Dalam pertemuan itu, peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan pemberantasan terorisme antara lain dibahas dalam pertemuan.

Di bidang ekonomi, Presiden Jokowi menyampaikan kepedulian indonesia terhadap ekspor kelapa sawit untuk biodisel ke Amerika Serikat. Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia mengimpor kedelai dalam jumlah yang besar. Oleh karenanya kedua presiden tersebut sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang saling menguntungkan.

Hubungan perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat saat ini sangat bervariasi, mulai dari kelapa sawit, kedelai sampai ke pesawat terbang.

Sementara itu, di bidang penanggulangan terorisme, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada komitmen Amerika Serikat untuk tidak memusuhi Islam dan bekerja sama dengan negara muslim untuk memerangi terorisme. Hal ini sesuai dengan hasil Riyadh Summit pada bulan Mei yang lalu yang dihadiri juga oleh kedua pemimpin tersebut.

“Berkurangnya pergerakan ISIS di Syria dan Iraq mengharuskan kita memberikan perhatian ekstra kepada pergerakan mereka di daerah lain, termasuk Asia Tenggara. Penyerangan dan pendudukan grup teroris di Marawi, Filipina merupakan bukti meningkatnya ancaman terorisme,” kata Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden Jokowi berharap kerja sama penanggulangan terorisme melalui pertukaran informasi intelijen, penghentian aliran dana, pemberdayaan masyarakat moderat dan penyebaran kontra narasi dapat dilakukan oleh kedua negara.

Mengakhiri pertemuannya, Presiden Jokowi tak lupa mengundang Presiden Trump untuk berkunjung ke Indonesia.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, Sri Mulyani Menteri Keuangan, Pramono Anung Sekretaris Kabinet, Thomas Lembong Kepala BKPM, Fauzi Bowo Duta Besar Indonesia untuk Jerman dan Ari Dwipayana Staf Khusus Presiden.(jos/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs