
Nila F Moeloek Menteri Kesehatan menyerukan pada para pengemudi yang akan melakukan perjalanan jauh atau mudik lebaran sebelum berangkat supaya cek kesehatan.
Kondisi kesehatan pengemudi harus betul-betul prima saat berkendara agar tidak terjadi kecelakaan.
Setiap 4 jam sekali, disarankan agar istirahat. Selain itu, diimbau agar tidak meminum obat-obatan yang menyebabkan ngantuk.
“Tensi tinggi jangan bawa mobil. Jangan minum obat yang bikin kantuk dan hati-hati pilih makanan,” pesan Menkes usai mengecek kesiapan posko kesehatan mudik lebaran di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Menurut Menteri Kesehatan, kemacetan arus mudik akan berdampak bagi kesehatan. Pengalaman dari tahun ke tahun, umumnya pemudik banyak mengalami hipertensi dan kelelahan.
Belajar pada musim mudik tahu lalu, khusus untuk anak-anak dan pemudik usia lanjut, faktor kesehatan agar diperhatikan betul.
Untuk membantu kenyamanan pemudik, Kemenkes menyediakan 3.826 pos kesehatan di setiap pos tersedia layanan cek kesehatan seperti tensi dan pemeriksaan gula darah. Tenaga medis juga disediakan kerjasama dengan rumah sakit.
Untuk menjaga keselamatan di jalan raya, Royke Lumuwa Kakorlantas Polri melarang pengemudi menggunakan handphone saat mengemudikan kendaraan.
Petugas di lapangan tidak ragu-ragu untuk menilang pengemudi yang terbukti menggunakan handphone waktu mengemudikan kendaraan.
“Kalau ada yang penting untuk dikomunikasikan sebaiknya menepi dan berhenti di tempat yang aman,” kata Royke. (jos/dwi/rst)