Senin, 25 November 2024

Beras Rusak Dicuci Bahan Kimia Belum Diuji Laboratorium

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi

Dasih Tri Nurdi Astuti Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim mengatakan, hari ini, Kamis (8/6/2017), Tim Satgas Pangan Jawa Timur menggelar rapat berkaitan beras berbahan kimia yang diduga telah menyebar di Jawa Timur.

“Sampai sekarang mungkin masih berlangsung. Rapatnya di Kantor Dinas Pertanian Jatim. Tapi kebetulan saya tidak ikut karena ada acara lain,” katanya ketika dihubungi suarasurabaya.net.

Temuan beras rusak yang dicuci dengan bahan kimia di Malang beberapa waktu lalu, diinformasikan telah menyebar ke seluruh daerah di Jawa Timur. Informasi ini menyebar melalui grup whatsapp lengkap dengan meyebutkan 10 merek beras yang diduga tercemar oleh bahan kimia berbahaya.

“Untuk mencari kebenarannya, praktiknya harus ditelusuri. Apakah dia (pedagang beras) melakukan distribusi itu dari hulu hingga ke hilir, mulai dari on farm sampai off farm, atau bagaimana. Ini yang menemukan pertama kali Tim Satgas Pangan,” katanya.

Namun, dia memastikan, bila memang ada temuan seperti ini UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian, sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Jatim, akan melakukan pengecekan ke lokasi. Mulai dari mengambil sampel sampai memeriksa tempat produksi atau distribusi.

“Kami sebenarnya rutin mengawasi beras yang ada di pasar. Khususnya di ritel ya, yang memang sudah terdaftar di kami. Kalau pasar tradisional memang belum semuanya terdaftar di kami. Saat pengawasan itu, kami memastikan bahwa proses produksinya benar. Good higiene dan yang terpenting sudah lulus uji laboratorium,” katanya.

Dasih mengatakan, produk hasil pertanian yang telah melalui OKKPD dan telah lulus uji laboratorium akan mendapatkan Nomor Pendaftaran Kementerian Pertanian RI PD (Produk Dalam Negeri) sebagai bukti bahwa produk pertanian itu layak dikonsumsi oleh masyarakat.

“Setelah rapat, kami pasti akan menindaklanjuti ke tempat produksi. Kami akan ambil sampel untuk diuji di laboratorium yang sudah bekerja sama dengan kami,” katanya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs