Minggu, 24 November 2024

Belum Dilengkapi X-Ray, Petugas Lapas Baca Bahasa Tubuh Pengunjung saat Pemeriksaan Manual

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Penggeledahan barang dan badan pejabat struktural dan staf Lapas Probolinggo oleh pengawas intern. Foto: Twitter Lapas Probolinggo

Harun Suryanto Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kumham Jawa Timur mengatakan, pegawai Lapas dapat membaca body language pengunjung yang berniat menyelundupkan barang ke dalam Lapas.

“Semua pengunjung sudah tahu mereka akan digeledah. Beberapa pegawai kami sudah disekolahkan di intelejen. Di samping data awal, dari body language kelihatan saat digeledah,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (22/4/2017).

Harun menceritakan, di Kalimantan ada yang berusaha menyelundupkan sabu-sabu di dalam kacang kulit yang dilem satu-satu. Ada juga yang berusaha menggunakan medium sandal, sepatu dan kerah baju.

“Perlu kejelian dengan situasi yang ada, harus bekerja maksimal. Kawan-kawan di 38 Lapas terbiasa siaga satu dan saya sudah perintahkan kepala Lapas untuk mengusulkan penghargaan dari Menkumham untuk petugas yang berhasil menggagalkan,” ujarnya.

Sebelumnya, petugas Lapas Klas II B Kota Probolinggo telah menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu ke dalam Lapas. Dua orang yang berniat mengirimkan sabu-sabu seberat 2 gram tersebut, diamankan petugas.

Terkait pengadaan alat pemindai di pintu masuk Lapas, Harun mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah memberi sinyal positif agar Kemenkum HAM berkirim surat. Pemerintah provinsi juga telah memberikan pinjam pakai bus selama dua tahun, untuk memindahkan narapidana karena bus milik Kemenkum HAM sudah sering mogok.

“Body scanner di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng paling canggih, akan kelihatan semua. Mahal itu. Anjing pelacak juga lebih mahal dari x-ray dan ada masa tertentu hidungnya sudah tidak peka,” katanya.(iss/fik)

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs