Mengajak para pelajar untuk mengenali dan mengerti bagaimana kinerja wartawan dalam menyajikan informasi bagi konsumen media, Selasa (25/4/2017) digelar kegiatan dengan tajuk: Belajar Jurnalistik Bareng Jurnalis.
“Foto sekarang ini tidak sekadar melengkapi sebuah berita saja. Foto bahkan menjadi sebuah informasi yang sangat penting serta memiliki nilai informasi yang tidak jauh berbeda dan tidak kalah penting dengan sebuah berita. Foto punya kekuatan visual,” kata Juni Kriswanto stringer kantor berita AFP.
Juni lalu menampilkan sejumlah contoh foto yang punya nilai news yang tidak kalah dengan berita biasa. “Ada banyak elemen yang harus dipelajari. Satu diantaranya adalah pendekatan terhadap obyek yang akan difoto,” kata Juni.
Pendekatan pada obyek foto, lanjut Juni perlu dilakukan oleh wartawan foto agar obyek tidak merasa terganggu dengan kehadirannya saat melakukan tugas kewartawanan. “Kalau sampai obyek yang akan kita foto merasa tidak nyaman dengan kehadiran kita itu merugikan kita,” ujar Juni.
Dipta Wahyu wartawan foto harian pagi Jawa Pos mengingatkan pada para pelajar di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya agar tidka tergantung kepada keberadaan alat atau perangkat fotografi yang mahal.
“Bayangkan kalau adik-adik ini sudah punya kamera yang mahal tapi tidak mampu memanfaatkannya, tidak dapat mengeksplorasi kameranya, serta tidak memahami bagaimana memotret, termausk bagaimana etika fotografi. Kamera mahal tadi tidak akan bermanfaat,” ujar Dipta.
Lalu Dipta menceritakan pengalamannya saat bertugas disituasi rawan konflik. Dengan kemampuan menjalin komunikasi dengan masyarakat serta lingkungan, Dipta mampu menghasilkan foto-foto yang tidak saja bagus tetapi juga bernilai.
Selasa (25/4/2017) komunitas Wartawan Foto Surabaya (Wafos) hadir di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya untuk berbagi pengalaman dan sharing tentang profesi kewartawanan kepada para pelajar disekolah tersebut.
Astajab Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya memberikan apresiasi bagi kegiatan berbagi yang dilakukan Wafos dengan tagline: Belajar Jurnalistik Bareng Jurnalis yang nantinya akan dilanjutkan dengan pelatihan jurnalistik dan pameran foto tersebut.
“Ini kegiatan yang sangat luar biasa. Ditengah kedibukan serta padatnya waktu kawan-kawan wartawan Surabaya, masih menyempatkan diri untuk berbagi ilmu bersama para pelajar disini. Semoga ini langkah awal yang berlanjut dengan kegiatan positif lainnya,” kata Astajab.
Selain Juni Kriswanto stringer AFP, Dipta Wahyu dari Jawa Pos, memberikan wacana tentang kewartawanan di SMA Muhammadiyah 2, Habbibur Rohman dan Zaimul Haq wartawan foto koran Surya, Saiful dari Kanalsatu.com, M. Risyal Hidayat wartawan foto LKBN Antara yang bertindak selaku ketua pantia road show, dan Wiwiek Wulan wartawan foto koran Duta Masyarakat.(tok/iss/ipg)