BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru
Jumat, 22 November 2024 | 21:45 WIB
Banyak ikan di sungai Porong mati, Jumat (14/7/2017) malam. Sekitar pukul 23.00 WIB warga sekitar beramai-ramai mengambil ikan mengambang di bawah jembatan sungai Porong. Banyak jenis ikan seperti Rengkik, Keting dan Nila naik di permukaan sungai.
Prigi Arisandi Direktur Lembaga Konservasi Lahan Basah (Ecoton) mengatakan, sejak Jumat malam pihaknya melakukan pantauan sungai Porong, bahkan hingga pagi ini tim Ecoton masih menelusuri sumber penyebab ikan mati massal.
“Beberapa warga menginformasikan ikan mati sudah terjadi di bagian hulu Porong. Selain karena cuaca panas, dugaan kuat matinya ikan karena overload buangan limbah cair dari kawasan industri di hulu Porong,” ujar Prigi, Sabtu (15/7/2017).
Prigi mengatakan, industri yang ada di hulu umumnya pabrik kertas. Industri ini umumnya membuang limbah dengan karakter bisa menurunkan kadar oksigen air.
“Turunnya oksigen air sungai inilah diduga jadi penyebab ikan mati massal,” ujarnya.
Ecoton, kata Prigi, mendesak Kementarian PUPR dan Kementeraian Linkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk bertanggungjawab, karena sungai Porong masuk dalam DAS Brantas yang merupakan sungai strategis nasional.
“Ecoton akan melakukan langkah hukum berupa gugatan kepada KLHK dan KemenPUPR yang lalai menjaga kualitas air sungai Porong dan abai terhadap amanat undang-undang untuk mengendalikan pencemaran lingkungan,” kata Prigi. (bid/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
