Banjir dan tanah longsor di kota Mocoa, Kolombia menerjang rumah-rumah pada Sabtu (1/4/2017) dini hari waktu setempat menewaskan 254 orang dan ratusan lagi terluka.
Hujan lebat menyebabkan sungai-sungai meluap, mendorong tanah dan bebatuan longsor menghantam perumahan dan jalan di ibu kota provinsi Putumayo barat daya, dengan mobil-mobil terjebak lumpur, demikian dikutip dari laman Reuters.
“Hujan turun dengan lebat, dan makin deras sekitar pukul 11.00 malam hingga 01.00 pagi,” Mario Usale (42) kata warga setempat yang sedang mencari ayah mertuanya di antara reruntuhan, sebagaimana dilansir Antara.
“Ibu mertua saya juga hilang, tapi kami menemukannya hidup-hidup, dua kilometer dari lokasi. Dia mengalami cedera di kepala, namun ia dalam kondisi sadar,” ujarnya.
Menurut keterangan tentara, 254 orang tewas, 400 orang terluka dan 200 hilang. Lebih dari 1.100 tentara dan kepolisian mengevakuasi korban di 17 titik.
Sementara itu, melalui twitter, Presiden Santos mengumumkan jumlah korban tewas 193 orang, demikian dikutip dari laporan Reuters.
Juan Manuel Santos Presiden Kolombia terbang ke Mocoa yang berpopulasi 345 jiwa untuk memantau evakuasi di pinggiran kota dan menemui keluarga korban.
“Kami akan melakukan segala cara untuk menolong mereka,” kata Santos.(ant/den/dwi)