Banjir akibat luapan Kali Kemuning di Sumenep mulai surut. Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menunjukkan hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (9/2/2017) di seluruh lokasi yang tergenang mengalami surut meskipun prosesnya sangat lambat.
Sudharmawan Kepala BPBD Jawa Timur mengatakan beberapa lokasi yang mulai surut diantaranya adalah :
1. Desa Kamoning saat ini ketinggian air tinggal 30 centimeter dengan jumlah terdampak 870 KK.
2. Desa Pangilen 30 centimeter dengan jumlah terdampak 845 KK.
3. Desa Banyumas 30 centimeter dengan jumlah terdampak 240 KK.
4. Desa Tanggumung 40cm dengan jumlah terdampak 740 KK.
5. Desa Pasean 50-90 centimeter dengan jumlah terdampak 810 KK.
6. Desa Panggung 50 centimeter dengan jumlah terdampak 720 KK.
7. Desa Gunung Maddah 70-10 centimeter dengan jumlah terdampak 765 KK.
8. Jl. Imam Bonjol depan SMPN 6 dengan ketinggian air 70-90 centimeter.
9. Jl. Imam Bonjol depan RRI, 70-100 centimeter.
10. Jl. Melati, 70-180 centimeter.
11. Jl. Mawar, 70-120 centimeter.
12. Jl. Panglima Sudirman, 60-100 centimeter.
13. Jl. KH.Hasyim Ashari, 60-90 centimeter.
14. Sekitar Monumen Trunojoyo, 80-10 centimeter.
15. Jl. Bahagia 70-110 centimeter.
16. Jl. Trunojoyo 50-60 centimeter.
17. Jl. Delima 70-00 centimeter.
18. Jl. Kenari 50-80 centimeter.
19. Jl. Aji Gunung 50-80 centimeter.
20. Jl. Garuda 50-80 centimeter.
21. Jl. KH.Wachid Hasyim 30 centimeter.
22. Jl. Rajawali 40-60 centimeter.
23. Jl. Mutiara 20-60 centimeter.
24. Kelurahan Polagan bagian utara 40-95 centimeter.
“BPBD sudah mendiri beberapa posko kesehatan dan posko bantuan bagi warga terdampak,” kata Sudharmawan. Untuk posko kesehatan diantaranya adalah dengan memanfaatkan seluruh puskesmas serta rumah sakit yang ada di sekitar Kota Sampang.
Sudharmawan mengatakan, selain menenggelamkan rumah warga, banjir kali ini juga menyebabkan jalur dari Sampang ke Kecamatan Omben terputus. (fik/bid)