Maxxindo Communication sebagai penyelenggara Bangwetan Batik Fest 2017 optimis dapat melampaui target raihan omzet yang dipatok Rp20 milliar selama pameran digelar. Terbukti dari catatan pada hari ketiga pameran telah meraup omzet lebih dari Rp14 milliar.
“Alhamdulillah, omzet yang kita targetkan Insyaallah akan terlampaui. Mengingat pada hari ketiga pameran saja sudah tembus Rp 14 Milliar. Minggu nanti kami perkirakan akan lebih ramai pengunjung,” terang Yuwono Andi dari Maxxindo Communication.
Jumlah pengunjung, lanjut Andi, sudah mencapai 6.000 orang selama tiga hari berlangsung. Berdasarkan catatan yang ada jumlah pengunjung setiap hari selalu meningkat. Tidak hanya dari Surabaya, sejumlah rombongan pengunjung hadir dari beberapa kota di Jawa Timur.
“Umumnya pengunjung ini sudah punya langganan perajin batik, dan ada di Bangwetan Batik Fest 2017. Mereka langsung datang ke stand-stand. Namun tidak sedikit pula yang datang sebagai pelanggan baru dari berbagai daerah,” ujar Andi.
Satu diantara perajin batik yang ikut berpameran di Bangwetan Batik Fest 2017 dan merasakan ramainya pengunjung serta peningkatan omzet penjualan adalah Yella pemilik Yels Unique Yogyakarta.
“Alhamdulillah, sejak hari kedua sudah banyak yang habis. Ini tinggal ukuran-ukuran tertentu yang tersisa. Kami harus mendatangkan lagi dari Yogyakarta. Soalnya bisa jadi Minggu (5/3/2017) justru puncaknya pameran,” kata Yella, pemilik Yels Unique Yogyakarta.
Dari ramainya pengunjung dan besarnya transaksi penjualan serta naiknya omzet penjualan Bangwetan Batik Fest 2017, Surabaya dinilai menjadi pasar batik yang cukup potensial. Oleh karena itu Maxxindo Communicaton yang berencana menggelar even lanjutan, sudah diantri perajin.(tok)