Sabtu, 23 November 2024

BUMN Nuklir Rusia Serius Jajaki Asia Tenggara

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
ilustrasi

Rusia menilai Asia tenggara adalah kawasan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan industri yang pesat sehingga perlu kestabilan pasokan energi yang besar dan berkelanjutan. Nuklir merupakan sumber energi alternatif yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Pekan ini, Rusia menandatangani roadmap kerja sama penggunaan energi atom untuk tujuan damai dengan Laos. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Sinava Souphanouvong selaku Wakil Menteri Energi dan Pertambangan Laos dan Nikolay Spassky selaku Wakil CEO Rosatom, BUMN Nuklir asal Rusia.

Roadmap ini menjelaskan, Laos dan Rusia sepakat mengembangkan potensi pengembangan proyek tenaga nuklir di Laos. Pengembangan yang ditawarkan Rusia itu mencakup pengembangan infrastruktur nuklir, pelatihan personil, pasokan produk dan layanan siklus bahan bakar nuklir.

Selain itu, roadmap ini juga mencakup kerjasama di masa depan dalam penggunaan teknologi radiasi di sektor industri, kedokteran, pertanian, serta lingkungan.

Sebelum Laos, Rusia juga telah menyepakati kerjasama pengembangan penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai bersama dengan Kamboja.

Penandatanganan antara Rosatom dan Dewan Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan Kerajaan Kamboja dilakukan saat Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/ IAEA) ke-61 di Wina, Austria, pertengahan September lalu.

Kesepakatan itu menjadi dasar hukum pengembangan kerjasama bilateral antara Rusia dan Kamboja dalam pendidikan dan pelatihan nuklir, penelitian dasar dan terapan, serta penggunaan teknologi iradiasi di bidang manufaktur, kedokteran, pertanian, dan perlindungan lingkungan.

Bagi Kamboja, dokumen itu membuka prospek proyek strategis skala besar dalam tenaga nuklir. Kedua belah pihak sepakat membentuk sebuah dewan koordinasi untuk menindaklanjuti pelaksanaan kesepakatan tersebut.

Selain Kamboja dan Laos, beberapa negara berkembang juga telah lebih dulu mengembangkan dan bahkan menggunakan energy nuklir untuk mendukung berbagai sektor pembanguanan di negara mereka, seperti Mesir, India dan Brasil.

Para ahli berpendapat, energi nuklir menjadi salah satu sumber energi di masa depan karena dinilai lebih ramah terhadap lingkungan. Rosatom State Atomic Energy Corporation adalah perusahaan nuklir nasional Federasi Rusia yang menyatukan sekitar 350 perusahaan industri nuklir dan lembaga Litbang.

Dengan pengalaman selama 70 tahun di bidang nuklir, bekerja dalam skala global untuk menyediakan layanan nuklir komprehensif yang berkisar dari pengayaan uranium hingga konstruksi PLTN.(tok/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs