Petugas pekerjaan umum dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII menyatakan harus membongkar Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) pada bagian yang terbakar untuk menyelidiki penyebab peristiwa naas itu.
“Penyelidikan ini penting untuk kemudian memperbaiki kerusakan akibat kebakaran,” ujar Aditya Kusumadinata Pejabat Pembuat Komitmen Sistem Monitoring Kehandalan Struktur Suramadu BBPJN VIII saat dikonfirmasi di lokasi kebakaran, Minggu (24/9/2017) dini hari seperti dilansir Antara.
Kebakaran terjadi pada Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 17.00 WIB, bersumber dari bagian bawah Jembatan pada titik 2,6 kilometer, atau sekitar 200 meter sebelum bentang tengah Jembatan Suramadu dari arah Surabaya, pada sisi jalur kendaraan roda dua.
“Bagian bawah jembatan yang terbakar ini adalah jaringan utilitas Suramadu, salah satunya terdapat jaringan listrik,” katanya.
Sumber api di bawah jembatan tersebut telah merambat sepanjang kira-kira 100 meter pada jalur kendaraan roda dua.
Sejak Sabtu sore Dinas Pemadam Kebakaran dari Pemerintah Kota Surabaya tampak telah mengerahkan sekitar tujuh unit mobil kebakaran.
Hingga pukul 24.00 WIB asap masih tampak mengepul dari bagian bawah jembatan.
“Kita harus membongkar balok-balok pada ruas jalan kendaraan roda dua ini sekaligus untuk memastikan pemadaman api,” katanya.
Pembongkaran balok-balok pada ruas jalan di atas Selat Madura tersebut menggunakan alat berupa crane milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Petugas PLN tiba di lokasi membawa peralatan crane sekira pukul 22.00 WIB, dan langsung melakukan pembongkaran.
Mereka melakukan pembongkaran balok-balok pada ruas jalan jalur kendaraan roda dua Jembatan Suramadu itu hingga Minggu dinihari masih berlangsung.
“Saat sudah selesai dibongkar nanti kami baru bisa memberi penjelasan penyebab kebakaran dan kerusakannya apa saja,” tuturnya.
Dia memastikan akan melakukan perbaikan pada jaringan utilitas akibat kebakaran di bagian bawah Jembatan Suramadu tersebut mulai dini hari ini juga.
“Pokoknya setelah dilakukan pembongkoran dan petugas pemadam kebakaran sudah memastikan api benar-benar padam, kami akan langsung melakukan perbaikan,” demikian Aditya Kusumadinata. (ant/dwi)