Arus Mudik Lebaran Tahun Ini akan Dikaji untuk Memperbaiki Sistem

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, arus mudik tahun ini menjadi pembelajaran, bagaimana arus mudik yang begitu besar menggunakan pra sarana yang ada, bisa berjalan dengan baik.

Sarana dan prasarana yang digunakan untuk mengukur kesiapan arus mudik dan balik pada lebaran berikutnya.

Budi juga mengapresiasi pihak terkait yang terlibat dalam penanganan arus mudik. Semua pihak, menurutnya, punya peran masing-masing yang tak terpisahkan dari keseluruhan penanganan arus mudik.

Menhub mengapresiasi para stakeholders. “Polisi, PUPR, Jasa Marga, Pertamina, hingga Departemen Kesehatan yang selama ini sangat kooperatif untuk mewujudkan mudik yang aman, nyaman dan lancar, dengan mengkesampingkan ego sektoral masing masing,” kata Menhub di Kantor Presiden, Selasa (4/7/2017).

Pemerintah harus melakukan improvement dari hari ke hari, dari tahun ke tahun. Agar bisa mencapai peningkatan yang lebih baik.

“Tahun ini (penyelenggaraan angkutan lebaran) lebih baik dari tahun lalu, sehingga tahun depan juga harus lebih baik lagi,” pesannya.

Soal penumpukan kendaraan di rest area hingga badan jalan yang mengakibatkan kemacetal di Tol Cipali, juga menjadi catatan Menhub.

Terkait arus mudik, Kemenhub mencatat peningkatan penumpang pesawat. Dalam dua tahun terakhir, moda angkutan udara mengalami peningkatan sekitar 10 persen.

Artinya ada suatu kondisi di mana kemampuan operator, penyelenggara serta kemampuan ekonomi masyarakat mengalami peningkatan. Jadi ini merupakan sebuah indikator yang baik.

Bukan hanya adanya pengurangan delay tapi juga ada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang terlihat dari banyaknya jumlah penumpang yang menggunakan moda ini,” kata Budi

Sebelumnya, Joko Widodo Presiden juga mengapresiasi kerja keras aparat dalam pengamanan lebaran yang dinilainya cukup berhasil, meskipun belum bisa memuaskan semua pihak.(jos/iss/ipg)