Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memperbanyak sumur air dalam untuk mengurangi kekeringan yang pada tahun ini melanda di 422 desa di 23 kabupaten/kota.
“Tahun ini, sumur air dalam akan kami bangun di 222 desa. Sementara untuk 200 desa tidak bisa dibuatkan karena lokasinya di puncak gunung sehingga sulit,” kata Soekarwo Gubernur Jawa Timur, Selasa (12/9/2017).
Menurut dia, selain sumur air dalam, pipa-pipa penyalur air dari sumur ke warga juga akan dipasang. Dana sebesar Rp52 miliar telah disiapkan untuk pembangunan ini.
Sedangkan untuk 200 desa yang tidak bisa dilayani sumur air dalam, pemerintah akan bekerjasama dengan PDAM untuk melakukan droping air.
Soekarwo mengatakan, kekeringan tahun ini tidak separah kekeringan di tahun 2015 yang saat itu melanda 541 desa.
Meski kekeringan kali ini mulai membuat warga kekurangan air bersih, namun sungai-sungai besar terpantau masih mampu mengaliri persawahan sehingga kekeringan kali ini belum begitu menggangu pertanian di Jawa Timur. (fik/ipg)