Anjungan Jawa Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta akan menjadi ujung tombak promosi keragaman seni budaya di Provinsi Jawa Timur. Masyarakat yang belum sempat berkunjung ke Jatim bisa melihat keragaman seni budaya Jatim di TMII.
Dwi Suyanto Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur mengatakan, berbagai kesenian daerah dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur akan dipentaskan secara bergiliran di TMII setiap hari Minggu.
“Kalau masyarakat ingin melihat kesenian tradisional seperti Reog Ponorogo, Gandrung Banyuwangi, Tayub, Ludruk, Tari Remo dan Tari Topeng dari Malang, datang saja ke Anjungan Jawa Timur,” kata Dwi kepada suarasurabaya.net, Jumat (17/11/2017).
Selain mementaskan kesenian tradisional, di TMII juga akan tersedia bermacam masakan khas Jawa Timur. Mulai dari Rujak Cingur, Rawon, Nasi Pecel, Tahu Campur, hingga Soto. Tidak ketinggalan, berbagai produk unggulan UMKM Jatim juga akan ditampilkan di sana.
Dwi mengatakan, dalam mempromosikan Jatim pihaknya menggunakan cara jemput bola dengan mengundang perwakilan negara-negara sahabat yang ada di Jakarta. “Alhamdulillah, antusias mereka terhadap kesenian, makanan, dan produk unggulan Jatim cukup besar,” ujarnya.
Di Anjungan Jatim, pengunjung TMII bisa menyaksikan berbagai macam bentuk banguan rumah yang ada di Jawa Timur, relief kerajaan Majapahit, diorama pertempuran 10 November di Surabaya. Di anjungan itu juga dapat ditemui berbagai miniatur, mulai dari Tugu Pahlawan di Surabaya, Masjid Ampel, serta duplikat peninggalan Kerajaan Majapahit.
Pengunjung juga dapat mnikmati sebuah miniatur dengan nilai sejarah dan estetika yang tinggi di Anjungan JawaTimur. Yakni miniatur kapal di Zaman Majapahit yang dibuat oleh perajin asal Mojokerto. Koleksi miniatur kapal Zaman Majapahit itu merupakan koleksi terbaru di Anjungan Jatim.
“Langkah ini juga sebagai upaya mengundang wisatawan mancanegara agar mau berkunjung ke Jawa Timur,” ujar Dwi.
Sebelumnya, Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim sempat mengatakan, Pemerintah Provinsi Jatim bertekad mendatangkan sejuta wisatawan asing ke Jawa Timur pada 2019 untuk menikmati berbagai lokasi wisata. Mulai dari wisata alam, buatan, maupun wisata religi.
“Banyak dan beragam potensi wisata di Jatim yang layak dikunjungi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan, target sejuta wisatawan asing ke Jawa Timur itu tidak terlepas dari target Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan 20 juta wisatawan asing ke Indonesia.(jos/den/ipg)