
Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Juanda mengatakan, empat anggota TNI Angkatan Laut dari Skuadron 400 Wing Udara 1 mendapatkan penghargaan satu tingkat langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
“Meninggalnya karena gugur dalam menjalankan tugas. Bapak KSAL langsung memberikan penghargaan kenaikan satu tingkat, menjadi anumerta,” kata Laksamana Pertama Manahan Simorangkir.
Seperti Kapten Laut (P) Haryanto, pangkatnya menjadi Mayor Laut Anumerta, kemudian Kapten Laut (P) Ii Solihin pangkatnya naik menjadi Mayor Laut Anumerta.
Setelah itu Serka MPU Hari Marsono, naik satu tingkat menjadi Serma (Sersan Mayor) Anumerta, dan yang terakhir adalah Peltu (Pembantu Letnan Satu) LPU Budi Santoso, naik menjadi Letda (Letnan Dua) Anumerta.
Mantan Komandan Lantamal VIII Manado itu juga mengungkapkan, empat anggota TNI yang gugur dalam menjalankan tugas mendapatkan santunan dari kesatuan TNI Angkatan Laut, tempat bertugas.
Serta dari Basarnas, karena selama ini diperbantutugaskan sebagai pilot. “Para pemimpin di kesatuan sudah memberikan perhatian khusus terhadap setiap anggota yang gugur dalam menjalankan tugas, dengan memberikan santunan kepada setiap anggota yang gugur saat menjalankan tugas,” ujarnya.
Perlu diketahui helikopter Dauphin milik Basarnas, Minggu (2/7/2017) sore jatuh di Gunung Butak, Temanggung, Jawa tengah. Dalam insiden tersebut, delapan orang meninggal dunia saat menjalankan tugas.
Empat orang dari kru heli dari kesatuan TNI Angkatan Laut Wings 1 Skuadron 400, yang diperbantutugaskan di Basarnas. Keempatnya adalah Kapten Laut Haryanto, Kapten Laut Ii Solihin, Serka Hari Marsono, dan Peltu Budi Santoso.
Sedangkan empat orang dari tim Basarnas adalah Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti dan Catur. (bry/ipg)