Rafael, 12 tahun, warga Ngijo, Karangploso, Malang, anak berkebutuhan khusus yang ditemukan di Tol Waru-Sidoarjo KM 22.800 berhasil berkumpul kembali dengan orang tuanya, Selasa (23/3/2017).
Keberadaan Rafael pertama kali diketahui dari Agus pendengar Radio Suara Surabaya. Pada pukul 18.26 WIB, Agus mengaku menemukan anak laki-laki berkebutuhan khusus di dalam jalan tol. Anak itu mengenakan kaos berwarna hijau, celana training warna hitam dan mengendarai sepeda pancal berwarna merah.
“Awalnya tadi dia naik sepeda dan nangis. Saya berhenti dan tanya mau ke mana, malah teriak-teriak. Saat saya ajak ngomong, lalu dia melihat lampu bus warna biru, dia ikut bilang biruuuu. Lalu ingat bundanya lagi,” kata Agus.
Menurut pengguna tol lainnya, anak tersebut masuk lewat jalur arteri Porong.
Sekitar satu jam kemudian, pukul 19.13 WIB, Suwarno, ayah Rafael, menelepon Radio Suara Surabaya. “Saya ditelepon teman dari Surabaya. Katanya ada anak kecil yang ditemukan di tol. Itu putra saya. Saya tinggal di Malang,” ujarnya.
Rafael meninggalkan rumah pada Senin (22/5/2017) saat orang serumah sedang menunaikan sholat Isya. “Dia pergi dari rumah bawa sepeda. Sudah sering kami kasih tanda, tapi dibuang,” kata ayahnya.
Sebelum ini, Rafael juga pernah pergi dari rumah dan ditemukan di Surabaya. “Saya khawatir tapi insya Allah tidak apa-apa. Dulu pernah hilang sampai di Surabaya, yang menemukan Radio Suara Surabaya juga. Dia bisa merespon komunikasi, tapi harus dilihat matanya,” kata dia.
Menurut ayahnya, biasanya Rafael pergi sampai ke Probolinggo. Rafael suka pergi, kadang jalan kaki, kadang naik kereta api.
Pada pukul 20.33 WIB, Agus petugas Senkom Jasa Marga mengatakan, Rafael sudah dijemput Yono, pamannya yang tinggal di Deltasari, Sidoarjo. “Adek Rafael sudah dibawa sama saudaranya. Sepedanya juga sudah dibawa juga. Terima kasih untuk semua kerjasamanya,” ujar Agus.(iss/tok)