Jumat, 22 November 2024

Amerika Serikat Keluarkan Pedoman Terbaru Pengembangan Mobil Swakemudi

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi, uji coba swakemudi Ford. Foto: Ford

Pemerintahan Amerika Serikat mengeluarkan panduan terbaru tentang pengembangan mobil swakemudi yang dirancang guna mempromosikan terknologi terbaru itu, Selasa waktu setempat (12/9/2017).

“Negara kami berada di ambang salah satu inovasi yang paling menarik dan penting dalam sejarah transportasi,” kata Elaine Chao Menteri Transportasi Amerika Serikat, dalam konferensi pers, di University of Michigan dilansir dari AFP, Selasa.

“Kami termotivasi atas potensi teknologi otomatis yang mengubah mobilitas, membentuk transportasi, dan merevolusi keamanan,” kata Chao.

Chao duduk bersama perwakilan industri otomotif Amerika Serikat, mengatakan, tujuan pedoman itu mendorong kemajuan perusahaan mobil dan teknologi, sekaligus membiarkan konsumen menjadi penentu seberapa cepat otomatisasi kendaraan berlangsung di Amerika.

Dia mengatakan, teknologi swakemudi dapat mengurangi kecelakaan dan memperbaiki mobilitas bagi lansia dan kaum difabel.

Panduan baru, yang didasarkan pada peraturan di bawah pemerintahan Obama, fokus pada sistem parkir mandiri dan sistem pengereman otomatis yang sudah tersedia pada mobil swakemudi.

Pedoman tersebut menjelaskan peraturan yang mengizinkan lebih banyak kegiatan pengujian kendaraan, serta pengaturan peraturan pemerintah federal dan negara bagian.

Langkah itu pun mendapat pujian dari Alliance of Automobile Manufacturers, yang anggotanya banyak berinvestasi dalam teknologi kendaraan otomatis.

“Panduan ini sangat membantu dalam memajukan keselamatan di jalan dan pengujian yang aman, sekaligus memberikan kejelasan mengenai peran negara,” kata kelompok perdagangan tersebut.

Namun lembaga pengawas konsumen di Amerika tetap memperingatkan potensi kecelakaan.

“Ini bukan visi untuk keselamatan,” kata John Simpson direktur proyek pengawas konsumen.

“Ini adalah peta jalan yang memungkinkan produsen melakukan apapun yang mereka inginkan, dimanapun dan kapanpun yang mereka mau, mengubah jalan kami menjadi laboratorium pribadi untuk mobil robot tanpa memperhatikan keselamatan kami,” jelas dia.

Pengumuman tersebut disampaikan pada Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) yang meluncurkan temuan, kecelakaan fatal pada Mei 2016 di Florida disebabkan kelalaian pengemudi terkait autopilot Tesla yang mengalami kerusakan sistem.

“Keterbatasan” pengemudi pada sistem Tesla –yang dirancang sebagai sistem penggerak semi otonom untuk digunakan dengan operator manusia– mengizinkan “pelepasan berkepanjangan” yang menyebabkan tabrakan dengan sebuah truk, menurut NTSB, demikian AFP seperti dikutip Antara .(ant/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs