Setelah sempat terjadi aksi saling dorong antara polisi dan mahasiswa di pintu Gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura, Kamis (12/1/2017) beberapa perwakilan mahasiswa pengunjuk rasa dipersilakan masuk bertemu wakil rakyat.
Sebanyak 18 orang perwakilan mahasiswa dari masing-masing kampus di Surabaya dikawal masuk menuju gedung DPRD Jatim untuk melakukan audiensi.
Kombes Pol M Iqbal Kapolrestabes Surabaya juga sempat memberikan arahan serta menenangkan ratusan massa dengan turun langsung ke lokasi.
“Saya mohon adik-adik menyampaikan aspirasinya dengan baik, tertib dan santun. Kehadiran kami di sini mengawal kalian semua,” ujarnya kepada massa aksi.
Massa pun mulai tertib. Namun mereka tetap berorasi menyampaikan tuntutan serta kritik pada pemerintah. Antara lain mendesak Presiden agar mencabut PP Nomor 60 tahun 2016 tentang kenaikan tarif listrik, BBM, dan PNBP.
Pantauan suarasurabaya.net, keberadaan ratusan massa aksi ini tidak begitu mengganggu arus lalu lintas di depan Kantor DPRD Jatim di Jalan Indrapura.
Massa berkonsentrasi di pintu timur kantor wakil rakyat sehingga lalu lintas jalan Indrapura terpantau tetap kondusif.
Unjuk rasa dari BEM Se Jatim ini sebagai bagian aksi serentak BEM seluruh Indonesia (BEM SI) yang digelar secara serempak di 19 titik di Indonesia. Mereka menuntut dicabutnya PP Nomor 60 tahun 2016. (bid/den/rst)