Sabtu, 1 Februari 2025

Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Lawan Radikalisme akan Libatkan 4,5 Juta Peserta

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Jumpa pers di sebuah hotel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017) yang didampingi civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi se Indonesia. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi Se Indonesia tanggal 25-26 September 2017 di Bali yang diikuti lebih dari 3.000 pimpinan perguruan tinggi dan ditutup Joko Widodo Presiden telah menghasilkan sejumlah rekomendasi dan program tindak lanjut.

Program tersebut di antaranya kesepakatan untuk menggelar aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2017, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.

Demikian disampaikan Sirozi rektor Universitas Islam Negeri Raden Patah Palembang dalam jumpa pers di sebuah hotel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017) yang didampingi civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi se Indonesia.

Kata Sirozi, acara aksi tersebut akan diisi dengan kuliah akbar dan orasi kebangsaan, serta deklarasi melawan radikalisme. Rencananya akan dilakukan di 350 kabupaten/kota pada 34 Propinsi dengan melibatkan 4,5 juta peserta.

“Yang akan ikut nanti terdiri dari pimpinan perguruan tinggi dan civitas akademika, baik dosen, serta staf di perguruan tinggi. Selain itu ada juga dari pihak pemerintah maupun tokoh yang se ide,” ujar Sirozi.

Tujuannya, kata dia, untuk mempertegas sikap perguruan tinggi se Indonesia bersama civitas akademika di masing-masing kampus untuk melawan radikalisme dan intoleransi, serta menjadi benteng bagi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Menurut Sirozi, kegiatan akan dilaksanakan di perguruan tinggi masing-masing, yang intinya di tempat terbuka. Sedang di Jakarta dipusatkan di lapangan Monas dan Lapangan Banteng.

“Di Jakarta kegiatan ini akan dipusatkan di Monas atau Lapangan Banteng. Sementara di daerah-daerah lainnya dilakukan dengan pilihan tempat yang disesuaikan dengan kondisi objektif dan subjektif masing-masing wilayah,” kata dia.

Sirozi berharap kegiatan aksi kebangsaan yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ini, dapat menjadi spirit bagi kalangan pemuda mahasiswadi perguruan tinggi untuk merevitalisasi kembali nilai-nilai dan semangat sumpah pemuda agar dapat diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai modal bersama mewujudkan Indonesia yang aman, adil, makmur dan sejahtera. (faz/dwi/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 1 Februari 2025
31o
Kurs