Jumat, 22 November 2024

Air Rob Genangi Permukiman Dekat Pamurbaya, Ada Pompa Air yang Tidak Berfungsi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Salah seorang rumah warga Wisma Indah II RT 04, RW 07, yang masih tergenang air. Foto: Denza suarasurabaya.net

Warga di RT 04, RW 07, Wisma Indah II, Gunung Anyar Tambak kerja bakti membersihkan selokan dari berbagai sumbatan agar air mengalir lancar, Rabu (6/12/2017). Kampung mereka sudah dua hari tergenang air rob dari Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).

Kemarin, Hartendra Kepala Kantor BMKG Maritim Perak menginformasikan memang terjadi pasang air laut yang mencapai puncaknya Selasa (5/12/2017) malam.

Mochammad Sholikhin Ketua RW 07 Kelurahan Gunung Anyar Tambak di Wisma Inda II mengatakan, Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, air di sungai di dekat kawasan itu meluap.

Tidak hanya lingkungannya, kawasan permukiman lain seperti Perumahan Puri Gunung anyar Regency (PGR), juga permukiman Tirto Agung yang berada paling timur turut tergenang.

“Kemarin itu sudah ada warga di sana yang mengungsi. Di sini juga ada sebagian warga yang saya ungsikan ke masjid, karena rumahnya lebih rendah dari jalan,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.

Saat air meluap, ketinggian genangan di permukiman Wisma Indah II mencapai paha orang dewasa. Warga yang rumahnya tergenang berupaya menguras air hingga pagi tadi.

Sekitar pukul 08.30 WIB, air rob di lingkungan RT 04, RW 07, Wisma Indah II memang sudah cenderung surut. Tapi Sholikhin meyakinkan, banjir rob kali ini yang paling lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Memang sudah langganan, tapi tidak sampai dua hari seperti ini. Ini yang paling lama, karena dampak galangan (pematang sawah/tambak) yang dibuat petani tambak digerus pengembang perumahan,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu proyek perumahan yang sedang berlangsung, yang diduga juga melakukan perataan galangan bikinan para petani adalah proyek yang dikerjakan PT Jovan.

Padahal, kata Sholikhin, fasilitas gorong-gorong atau selokan di sekitar permukiman itu sebenarnya sudah tertata rapi. Saluran air sudah mengarah pada saluran sungai utama di Medokan Sawah.

Pompa yang Tidak Berfungsi

Beberapa orang petugas gabungan dari Pemkot Surabaya, terdiri dari Dinas PU Bina Marga didampingi Satpol-PP Surabaya dan Linmas meninjau lokasi pagi itu.

Mereka berbincang dengan Sholikhin dan beberapa warga setempat untuk mencari keterangan soal banjir rob yang terjadi akibat puncak pasang air laut Rabu dini hari.

Sholikhin menjelaskan bagaimana saluran air di lingkungan itu sudah tertata, juga mengenai adanya rumah pompa air yang tidak berfungsi sejak awal didirikan.

“Kami tidak bisa memfungsikan pompanya karena setiap kami nyalakan, pasti keluar buihnya. Ini yang akhirnya diprotes pemilik tambak. Makanya kami hanya mainkan pintu airnya saja,” kata Sholikhin kepada para petugas.

Salah satu petugas Dinas PU Bina Marga mengatakan kepada Sholikhin agar Ketua RW itu membuat surat pengajuan pembenahan pompa air, yang diduga merupakan sumbangsih dari pengembang perumahan ke dinasnya.

“Kami akan bantu sampaikan supaya pintu air ini dibetulkan dan bisa berfungsi lagi,” ujar petugas tersebut.(den/ipg)

Teks Foto:
1. Warga permukiman Wisma Indah II setelah melakukan kerja bakti bersihkan selokan.
2. Warga dan Petugas Gabungan Pemkot Surabaya meninjau rumah pompa di kawasan Wisma Indah II, Gunung Anyar Tambak.
Foto: Denza suarasurabaya.net

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs