Santri-santri dari Pondok Pesantren Daarut Tauhid pimpinan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dari Bandung langsung bergerak serentak membersihkan Monas begitu acara aksi belas Palestina berakhir.
Mereka memakai seragam dan identitas syal baik dari santri SMP maupun santri-santri lainnya. Dengan berbaris rapi sambil memegang sapu dan pengki, mereka siap menunggu perintah pembimbingnya untuk bergerak memunguti sampah dan menghampiri peserta aksi yang masih memegang sampah untuk dimasukkan ke palstik besar yang mereka bawa.
Sedangkan untuk santri-santri umum lainnya dari Daarut Tauhid, mereka memakai syal warna biru langit dengan tulisan BRTT yang kepanjangannya Bersih Rapi Tertib Teratur.
Gilang Hardianto sebagai Musyrif atau guru pembimbing Daarut Tauhid mengatakan kalau mereka tiba di Monas sejak pukul 22.00 WIB, Sabtu (16/12/2017).
Begitu acara selesai, kata Gilang mereka langsung melakukan operasi semut yaitu bersama-sama menunguti sampah-sampah dari para peserta aksi bela Palestina.
Tetapi, kata dia, sebagian lainnya juga melakukan operasi keliling Monas ketika aksi sedang berlangsung.
“Kita atur yaitu begitu acara selesai, langsung bergerak melakukan operasi semut, yaitu memungut sampah di sekitar Monas sampai benar-benar bersih,” ujar Gilang di depan para Santri yang siap-siap bergerak di Monas, Minggu (17/12/2017).
Kata Gilang, mereka akan kembali ke Bandung setelah Monas benar-benar bersih, kemudian Shalat Dhuhur dhuhur terlebih dulu.(faz/rst)