Sabtu, 23 November 2024

58 Pelajar Asing Pentaskan Seni Budaya Nusantara dalam Indonesia Channel di Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Beberapa di antara peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) Kemenlu RI yang akan mementaskan pertunjukan kolosal di Surabaya. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Sebanyak 58 pelajar asing dari 45 negara peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI akan mementaskan Indonesia Channel (Inchan) 2017, pertunjukan kolosal Seni Budaya Nusantara, di Surabaya.

Para pelajar program BSBI, yang telah tinggal di berbagai daerah di Indonesia selama tiga bulan, mengejawantahkan hasil pembelajaran mereka menjadi sebuah pertunjukan seni budaya bertema Celebrating Diversity, Harnessing Harmony.

Para pelajar BSBI ini berasal dari berbagai negara anggota ASEAN dan negara mitra dialog ASEAN seperti Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, dan lain sebagainya.

Khusus 2017 ini, ada enam negara peserta baru yang ikut serta dalam program BSBI yang digelar Kemenlu. Yakni Argentina, Belgia, Kyrgyzstan, Meksiko, Tajikistan, dan Ukraina.

Al Busyra Basnur Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri mengatakan, pementasan Inchan 2017 menandai telah ditutupnya program BSBI 2017 yang dibuka di Jakarta pada 10 Mei 2017 lalu.

Surabaya terpilih sebagai lokasi penutupan program BSBI mengingat beberapa pertimbangan. Pertama, setiap kali terjalin kerja sama antara Kemenlu dengan Pemkot Surabaya, hasilnya selalu baik dan kondusif.

“Surabaya luar biasa hebat. Ini yang mendorong kami untuk kembali mengadakan Inchan di Surabaya. We`re Back, karena 2013 lalu Inchan pernah digelar di Surabaya,” ujarnya.

Kedua, karena Surabaya adalah kota yang multietnis dan multikultural. Al Busyra mengatakan, keragaman budaya masyarakat Surabaya bisa menjadi contoh terbaik di Indonesia, bahkan di dunia.

“Masyarakat Surabaya ini mencintai seni budaya bangsa sehingga perlu dicontoh oleh masyarakat lain,” katanya.

Adapun tujuan digelarnya Inchan, kata dia, tak hanya sekadar sebuah pertunjukan. Tapi juga untuk menyampaikan pesan kepada generasi muda dan anak-anak di Indonesia.

“Penonton pertunjukan ini, 80 persen anak muda. Dengan melihat para penampil dari luar negeri yang begitu mencintai budaya Indonesia, anak-anak muda kita akan semakin mencintai seni dan budayanya sendiri,” ujarnya.

Al Busyra Basnur mengklaim, sampai saat ini sudah ada 1.150 orang yang telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam pertunjukan seni budaya oleh para pelajar asing peserta BSBI itu.

Pementasan Inchan 2017 akan digelar di Gedung Empire Palace Surabaya, Jumat (18/8/2017) petang, selama dua jam. Pertunjukan akan dimulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Pentas ini terbuka untuk umum, alias gratis. Kemenlu RI menargetkan, ada 1.200 orang menonton pertunjukan ini. Baik warga Surabaya, para pejabat, para diplomat, serta komunitas seni budaya dan mahasiswa.

Rencananya, pertunjukan Inchan 2017 di Surabaya ini akan dibuka oleh Retno L.P. Marsudi Menteri Luar Negeri bersama Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs