Seganyak 21 pelajar inklusi mengikuti Ujian Nasional di SMKN 8 Surabaya. Dari jumlah ini, 10 pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer, sedangkan 11 pelajar terpaksa mengikuti ujian berbasis paperless karena mereka memang tidak bisa menggunakan perangkat komputer.
Sri Tjahyono Watie, Kepala SMKN8 Surabaya, Senin (3/4/2017) mengatakan total pelajar yang mengikuti ujian kali ini sebanyak 434, dimana 423 pelajar mengikuti UNBK. “Yang inklusi ada 11 anak yang terpaksa tidak bisa mengikuti UNBK karena mereka ini memang memiliki kebutuhan khusus,” kata Sri.
Untuk pelajar inklusi ini, pihak sekolah juga telah menempatkan mereka di ruang khusus dengan pengawas pendamping khusus pula yang bisa memandu mereka dalam mengerjakan soal-soal ujian.
Sementara itu pantauan suarasurabaya.net, ujian di SMKN 8 Surabaya kali ini dimulai tepat pukul 07.15 WIB ketika seluruh pelajar diminta masuk ruangan yang lantas mengisi buku absen dan berdoa bersama.
Di SMKN 8 Surabaya, UNBK dibagi dalam tiga gelombang yaitu pukul 07.30-9.30, lantas pukul 10.30-12.30 dan pukul 14.00-16.00. Untuk hari pertama ini, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, kemudian hari berikutnya Matematika lantas Bahasa Inggris dan di hari terakhir adalah teori kejuruan. (fik/dwi)