Pengusutan kasus serangan air keras terhadap Novel Baswedan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sampai sekarang belum menemukan titik terang.
Padahal, aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya dan didukung Mabes Polri sudah melakukan upaya pengusutan lebih dari 6 bulan.
Hari ini, tepat 200 hari peristiwa penyerangan terhadap Novel. Pada upacara bendera memperingati Sumpah Pemuda tadi pagi, Pegawai KPK kompak memakai pita hitam di lengan kirinya.
Pita hitam itu merupakan simbol keprihatinan Pegawai KPK, atas penanganan kasus teror pada Novel yang terkesan sangat lambat.
Usai upacara, Saut Situmorang Wakil Ketua KPK mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian, pertama-tama untuk menemukan pelaku penyerangan.
Sejauh ini, lanjut Saut, memang belum ada perkembangan signifikan. Polisi beralasan, masih kesulitan menemukan pelaku antara lain karena penyerangan terjadi saat kondisi masih gelap, dan minim saksi.
Seperti diketahui, Selasa (11/4/2017), Novel Baswedan jadi korban siraman air keras, sesudah Sholat Subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara.
Akibatnya, mata dan hidung Penyidik Senior KPK itu mengalami cedera serius dan harus menjalani serangkaian operasi medis.
Sekarang, Novel Baswedan diketahui masih menjalani proses penyembuhan di Singapura. (rid/dwi)