Senin, 20 Januari 2025

12 Tewas Akibat Longsor di Bali

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Hujan ekstrem yang berlangsung sepanjang Kamis (9/2/2017) malam telah menyebabkan longsor di tiga desa di wilayah Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali.

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor di 3 desa.

“Longsor di Desa Awan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli menyebabkan satu rumah tertimbun longsor sehingga 4 orang meninggal dunia pada Jumat (10/2/2017) dini hari,” ujar Sutopo di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2017).

Dari catatan BNPB Korban meninggal :
1. NI Kadek Arini ( Perempuan) 27 tahun, ibu dari Putu Natalia
2. Ni Putu Natalia ( Perempuan)10 tahun, Kelas 3 SD. Alamat Br. Mertha, Desa Awan.
3. Ni Nengah Parmini (Perempuan) 40 tahun asal Desa Suter.
4. I Nyoman Budiarta (Laki-laki) 45 tahun asal Desa Suter.

Kata Sutopo, Ni Nengah Parmini dan I Nyoman Budiarta dua korban berasal dari Desa Suter yang kebetulan sedang menginap di Desa Awan.

Menurut Sutopo, longsor juga terjadi di Desa Sukawana Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli yang menyebabkan satu rumah tertimbun longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka berat.

“Yang meninggal atas nama I Made Kawi (Perempuan) 50 Tahun (ayah) dan 1 orang luka berat atas nama I Wayan Selang (Perempuan) anak dari I Made Kawi. Korban luka berat dibawa ke Rumah SakitBangli,” kata dia.

Sedangkan longsor di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Provinsi Bali pada Kamis (9/2/2017) pukul 23.00 Wita menimbun 5 rumah dan menyebabkan 7 orang meninggal dunia, 2 luka berat dan 2 luka ringan.

Tujuh korban meninggal dunia adalah:
1. Jro Balian Resmi (33), perempuan.
2. Jro Balian Kadek Sriasih (7), Perempuan, anak dari Jro Balian Resmi.
3. Komang Agus Putra Santi (1), Laki-laki, anak dari Jro Balian Resmi.
4. I Gede Sentana (40), Laki-laki suami dari Jro Balian Resmi.
5. Luh bunga (40), Perempuan istri Bapak I Gede Sentana.
6. Kadek (20), Perempuan, anak Bapak I Gede Sentana.
7. Ni luh Susun (40),Perempuan.

Korban luka berat adalah:
1.Budi (17), Laki-laki, dirujuk ke RS Bangli (anak dari Bapak I Gede Sentana).
2.Komang (14), perempuan dirujuk ke RS Bangli (anak dari Bapak I Gede Sentana).

Sedangkan korban luka ringan:
1. Kadek Ardi (9) Laki-laki, anak Gde Artha, pengobatan di rumah.
2. Jro alep (30), Perempuan, istri Gde Artha, pengobatan di rumah.

Sutopo menjelaskan, untuk kerugian material di Desa Songan meliputi, 3 unit rumah, 2 unit rumah tertimbun,1 unit Mobil Pickup tertimbun, 1 unit sepeda motor tertimbun, 1 unit mobil stasion terpental

“BPBD Bangli bersama Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan. Semua korban sudah berhasil dievakuasi,” kata dia.

Kata dia, hujan ekstrim dengan intensitas 145 mm per hari sempat terjadi di Karangasem, Bali (8/2/2017). BMKG Bali melaporkan bahwa adanya tekanan rendah 984 mb di Australia Barat berdampak signifikan menyebabkan aliran massa udara di seluruh Indonesia didominasi oleh angin Baratan yang bersifat basah. Suhu muka air laut di sekitar Bali masih hangat sekitar 28 derajat celcius yang berkontribusi bagi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar Bali.

Diprediksi, kata Sutopo, hingga Sabtu (11/2/2017) hujan lebat terjadi di wilayah Bangli, Jembrana, Buleleng, Tabanan, Gianyar, dan Badung. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dari longsor, banjir dan puting beliung.(faz/dwi/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
29o
Kurs